Nasihat PWA untuk PDA Trenggalek

Nasihat PWA
Ketua Majelis Pembinaan Kader PWA Jawa Timur Ir Hafifah Imtihanah menutup Musyda PDA Trenggalek. (Rizka/PWMU.CO)

PWMU.CO – Nasihat PWA (Pimpinan Aisyiyah) Jawa Timur disampaikan kepada anggota PDA Trenggalek periode 2022/2027 di akhir Musyda ke-11 Aisyiyah, Sabtu (20/5/2023) sore.

Pelaksanaan Musyda ke-11 Pimpinan Daerah Asyiyah Trenggalek diselenggarakan di Ponpes Tahfidh MBS Kampus 3 Pogalan, Jumat-Sabtu (19-20 Mei 2023).

Nasihat PWA Jatim diwakili oleh Ir Hafifah Imtihanah, Ketua Majelis Pembinaan Kader PWA Jawa Timur. Hafifah menyampaikan, terharu melihat sosok Ketua PDA Trenggalek 2022-2027, Anawiyah, yang sudah berusia 70 tahun.

”Kalau pimpinan daerahnya saja yang sudah sepuh seperti ini masih bersedia, lalu pimpinan cabangnya bagaimana?” tanyanya retoris.

Suara takbir Allahu Akbar oleh seluruh peserta musyda menggema di ruangan. Sembari meneteskan air mata dengan suara bergetar Hafifah berkata,”Malu, harusnya kita malu dengan diri kita sendiri, karena kita mempunyai ketua yang luar biasa semangat, padahal usia sudah 70 tahun, mestinya sudah merasakan linu-linu, tetapi semangatnya masih berjalan di Aisyiyah, ke sana kemari, yang dikunjungi pasti menangis terharu,” tuturnya.

”Kita belum tentu mempunyai usia seperti Bu Ana, Allah memberikan usia lebih kepada Bu Ana, mudah-mudahan Bu Ana selalu diberikan Allah kesehatan, kekuatan dalam menjalankan syiar di dalam persyarikan Aisyiyah ini di kemudian hari,” tambahnya.

Dia meminta yang muda-muda kalau ditunjuk menjadi ketua majelis jangan sampai menolak. Tidak ada alasan repot. ”Pasrahkan semua yang kita kerjakan ini hanya kepada Allah, serahkan kepada Allah biarkan Allah yang mengatur segala aktivitas dan kesibukan kita di organisasi ini,” tandasnya.

”Lakukan semua dengan ikhlas, harus ikhlas karena itu adalah kunci untuk membuat kita semakin dekat dengan sang Pencipta,” katanya.

Kandungan Ikhlas

Hafifah memaparkan ikhlas itu mengandung tiga implementasi. Pertama, ikhlas karena Allah semata. Kedua, ikhlas melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, bukan main-main.

”Karena di organisasi Aisyiyah ini bukan digunakan untuk tempat main-main,” tegasnya.

Ketiga, jangan memamerkan hasil. Pamerkan hasil ketika dilaporan saat rapat dan evaluasi kegiatan bersama-sama.

”Gunakan manajerial yang bagus dalam mengelola organisasi di Aisyiyah ini. Ber-Aisyiyah ini bukan mergo sinten, tetapi mergo sistem,” ujarnya.

Hafifah meminta dalam dua pekan setelah Musyda segera menyusun laporan hasil Musyda yang diserahkan ke PWA agar segera dikukuhkan dan dibuatkan SK.

Setelah itu, sambungnya, segera mencari kader muda dari Nasyiatul Aisyiyah untuk melanjutkan perjuang di Asyiyah.

Penulis Rizka Ayu Fitrianingsih  Editor Sugeng Purwanto

Bunda Hafifah dan Bunda Nurma dari PWA Jawa Timur bersama 9 anggota PDA Trenggalek periode 2022/2027.
Exit mobile version