Musyda Magetan Guyub Rukun dan Adem Ayem

Musyda Magetan Guyub Rukun dan Adem Ayem, liputan Supriadi Kontributor PWMU.CO Kabupaten Magetan.
Dr Hidayatulloh di sesi penutupan Musyda Magetan. Musyda Magetan Guyub Rukun dan Adem Ayem (Supriadi/PWMU.CO)

Musyda Magetan Guyub Rukun dan Adem Ayem, liputan Supriadi Kontributor PWMU.CO Kabupaten Magetan.

PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-14 Muhammadiyah dan Musyda Ke-13 Aisyiyah Kabupaten Magetan dilaksanakan pada Ahad (14/5/2023).

Kegiatan yang digelar di Graha SD Muhammadiyah 1 Magetan ini dihadiri sekitar 600 peserta saat acara pembukaan Musyda.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Hidayatulloh MSi dalam sambutan penutupan Musyda menyampaikan, musyda kali ini merupakan awal perjalanan yang baik bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah Magetan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan periode 2015-2022 yang telah menjalankan amanah dengan baik. Serta mampu menyelenggarakan Musyda dengan guyub rukun dan adem ayem.

Semua acara musyda, lanjutnya, berjalan dengan baik serta mampu menghadirkan tokoh-tokoh di Magetan. Mulai dari bupati, forkopimda dan pengurus ormas di Magetan. Ini menunjukkan bahwa Muhamamdiyah dan Aisyiyah Magetan mampu mewarnai dan diterima di semua kalangan

“Secara tugas ini belum selesai, karena seluruh pengurus harus tetap menjalankan tugas dan fungsi sampai SK Pengurus baru terbit. PDM dan PDA Periode 2015 – 2022 berkewajiban mengajukan penetapan pengurus baru dengan dilampiri dokumen dari Panlih, setelah SK terbit barulah tugasnya selesai,” ungkapnya.

Dia berharap tidak ada anggota PDM baru yang menjadi pengurus partai apapun, daripada nanti mengganggu kinerja dan menimbulkan masalah baru.

“Anggota PDM terpilih harus segera melengkapi susunan pengurus, termasuk majelis dan lembaga. Kepemimpinan harus berjalan kolektif kolegial dan tidak ada otoriter dari ketua meskipun meraih suara terbanyak dalam Musyda,” ujarnya.

Trik Majukan Muhammadiyah dan Aisyiyah

Menurutnya ada empat trik memajukan Muhammadiyah dan Aisyiyah agar dapat mengalami lompatan kemajuan. Pertama, harus kompak dalam bekerja

“Kedua, saling menguatkan dan mengokohkan. Ketiga, berikan kontribusi terbaik. Dan terakhir keempat, menjaga konsistensi, selalu aktif bekerja, tidak hadir hanya pada waktu musyda dan hanya titip nama di Muhamamdiyah dan Aisyiyah,” jelasnya.

Maju mundurnya organisasi ini, sambungnya, ada di bawah komando anggota PDM terpilih. Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak akan maju tanpa adanya usaha, kerja nyata, dan keinginan pengurus untuk memajukan organisasi ini. “Karena Allah SWT tidak akan merubah nasib hambaNya kecuali mereka sendiri yang mengubahnya,” tegasnya. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version