CJH Diimbau Menyegerakan ke Raudhah daripada City Tour

Petugas PPIH sedang memberi penjelasan pada CJH Indonesia di pelataran Masjid Nabawi (Uzlifah/PWMU.CO)

CJH Diimbau Menyegerakan ke Raudhah daripada City Tour; Liputan Uzlifah langsung dari Tanah Suci Madinah

PWMU.CO – Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia terus berdatangan di Kota Madinah al-Munawarah, Arab Saudi, Ahad (28/5/23).

Semua petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berjibaku bahu-membahu menyambut kedatangan mereka.

Dua hari dua malam hampir tidak ada waktu istirahat karena waktu kedatangan yang hampir bersamaan antara kloter yang satu dan lainnya.

Sampai Ahad ini 23 kloter sudah memasuki Madinah. Para tamu Rasulullah itu selain melaksanakan shalat Arbain, juga ziarah Rasulullah ke Raudhah (Raudhatul Jannah), dan tempat-tempat lain.

Untuk penentuan bayan tarhil yang berkaitan dengan waktu shalat Arbain, masing-masing ketua kloter telah menetapkan bersama-sama sektor masing-masing dan Majmuah yakni penyelenggara haji Arab Saudi yang memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia di Madinah.

Sementara untuk ziarah ke Raudhah harus dengan tasreh. Untuk tasreh alias surat izin CJH Indonesia semua diajukan PPHI Daerah Kerja Madinah secara kolektif.

Bagi jamaah yang mendapat tasreh harus sudah berada di pintu masuk satu jam sebelum waktu yang ditetapkan petugas Raudhatul Jannah.

PPHI Sektor Khusus Nabawi selalu siaga untuk membantu jamaah memasuki Raudhah. Kemudian untuk city tour menjadi kewenangan majmuah.

Konsultan ibadah Daerah Kerja Madinah KH A Wazir mengimbau kepada semua kloter untuk menyegerakan dan mengutamakan ziarah Rasulullah ke Raudhatul Jannah dari pada city tour

“Karena kita ini tamu Rasulullah dan pamit pada tuan rumah itu bagian dari adab,” ujarnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Menetapkan bayan tarhil bersama ketua kloter dan Majmuah (Uzlifah/PWMU.CO)
Exit mobile version