MoU Smamga Jember dengan IISM Malaysia Tingkatkan Brand Sekolah

MoU Smamga Jember - IISM Malaysia Tingkatkan Brand Sekolah, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Aisyatus Solihah.
Sony Bakhtiar (kanan) saat MoU dengan IISM. MoU Smamga Jember – IISM Malaysia Tingkatkan Brand Sekolah (Aisyatus Solihah/PWMU.CO)

MoU Smamga Jember dengan IISM Malaysia Tingkatkan Brand Sekolah, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Aisyatus Solihah.

PWMU.CO – Kepala SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Jember Sony Bakhtiar SE SPd mewakili lembaga yang dipimpinnya menjalin kerja sama dengan International Islamic School Malaysia (IISM) melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU), Senin (5/6/2023).

Acara ini diselenggarakan di GKB I Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) atas kerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

International Islamic School Malaysia (IISM) merupakan sekolah bertaraf internasional dengan pengantar bahasa Inggris dalam proses pembelajaran. Agenda penandatanganan MoU ini melibatkan lebih dari 50 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Tengah. Smamga Jember merupakan salah satu sekolah di Jawa Timur yang mengikuti program ini.

Dukung Kualitas Pendidikan Muhammadiyah

Sony Bakhtiar menyampaikan, ada beberapa program yang disepakati antara SMA Muhammadiyah 3 Jember dan International Islamic School Malaysia (IISM). Pertama Exchange Program, yaitu kerjasama berupa pertukaran pelajar dan training guru.

“Kedua, Twinning Program. Yaitu program kerjasama berupa sekolah 1 tahun di Indonesia dan 1 tahun di Malaysia. Program ini memungkinkan peserta mendapatkan dua ijazah,” ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, adalah International Curriculum. Merupakan program yang melibatkan adopsi kurikulum international dalam proses pembelajaran dan memungkinkan durasi belajar yang lebih singkat. Untuk level SMA hanya dua tahun.

“Keempat, program sekolah internasional di Malaysia yang memungkinkan siswa mendapatkan beragam beasiswa. Apabila yang dituju sekolah/kampus di Australia atau negara lain yang bekerja sama tanpa harus tes TOEFL atau IELTS,” jelasnya.

“Kelima, jika ingin mendaftar ke IISM maka placement testnya dapat dilakukan di Indonesia yaitu di Unimus. Pengiriman siswa akan dikoordinir oleh Unimus,” imbuhnya.

Dengan adanya kerjasama ini, Sony Bakhtiar berharap adanya dampak baik bagi sekolah Muhammadiyah khususnya Smamga Jember. “Saya harap kesepakatan ini dapat membranding sekolah dengan jejaring yang lebih luas, meningkatkan SDM dan mendukung kualitas pendidikan Muhammadiyah,” pesannya. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version