Aneka Atraksi Seni Memeriahkan Rancak Purnawiyata MIM Sapro

Aneka Atraksi Seni Meriahkan Rancak Purnawiyata MIM Sapro. Liputan kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo Lusi Aslihatul Jannah.
Penampilan Tari Kodok. Aneka Atraksi Seni Meriahkan Rancak Purnawiyata MIM Sapro (Mustofa/PWMU.CO)

Aneka Atraksi Seni Memeriahkan Rancak Purnawiyata MIM Sapro. Liputan kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo Lusi Aslihatul Jannah.

PWMU.CO – Rancak Purnawiyata siswa kelas VI MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (MIM Sapro) menyuguhkan beberapa penampilan spektakuler. Acara digelar di Paseban Sena Ballroom, Kota Probolinggo, Ahad (18/6/2023).

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran dan sari tilawah. Kemudian ada pertunjukan pantomim, paduan suara, puisi, tampilan musik akustik, beragam tari kreasi, atraksi pencak silat Tapak Suci, menyanyi solo hingga qashidah alternatif. Acara berlangsung pukul 18.30 – 22.00 WIB

Kegiatan yang mengusung tema Ragam Budaya ini dipandu oleh empat Master of Ceremony (MC) cilik. Yakni Fabbian Maulana Pradipa Hartanto kelas I-Umar, Marsha Andyta Ramadhanesa kelas II-Bukhori, Muhammad Khalfan Radhika Wahib kelas III-Kholid dan Hestiany Zahratun Maulidiah kelas III-Abdurrahman.

Mereka memandu acara menggunakan dua bahasa yakni bahasa Inggris dan Indonesia. MC cilik ini membuat penonton tertawa karena tingkah mereka yang atraktif dan komunikatif saat memandu acara. Mereka tampil serasi dengan mengenakan kostum baju adat dari daerah Indonesia.

Fera Andriyanti, salah satu wali murid kelas IV-Kholiq Toha menilai penampilan yang disuguhkan sangat baik. “Usianya masih kecil tapi mereka sudah fasih berbicara bahasa inggris. Nah ini tidak banyak saya temukan di sekolah lain. Di MI Muhammadiyah ini semua ada,” ungkapnya.

Tari Kodok dan Lajengan Kresek

Siswa yang terkumpul dalam kelompok ekstrakurikuler tari menampilkan Tari Kodok dan Lajengan Kresek. Tari Kodok ditampilkan oleh beberapa siswa. Gerakan mereka menyerupai kegiatan kodok di habitatnya seperti melompat, tertidur dan sebagainya.

Sedangkan Lajengan Kresek merupakan tari kreasi MIM Sapro yang dikemas dengan gerakan seperti bermain layangan yang terbuat dari kresek plastik. Lajengan Kresek berasal dari bahasa Madura yang artinya adalah layangan kresek plastik.

Kelas VI tampilkan tari kreasi Cie Duo Tigo (Fitri Devi/PWMU.CO)

Lemak Manis, Ratoh Jaroe dan Cie Duo Tigo

Beragam penampilan diisi oleh siswa MIM Sapro mulai kelas I hingga kelas V. Begitu juga siswa kelas VI turut andil pada puncak Rancak Purnawiyata dengan tari kreasi Lemak Manis, Ratoh Jaroe, dan Cie Duo Tigo.

Sebanyak 149 siswa kelas VI dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka tampil bergantian sesuai kelompok di atas panggung dengan mengenakan aksesoris. Tari Lemak Manis sebagai pembuka. Tari Ratoh Jaroe menampilkan harmoni gerakan mulai dari lambat hingga cepat. Sedangkan tari Cie Duo Tigo menampilkan siswa berkreasi gerakan tari dengan unsur pencak silat.

Penampilan kelas VI ini disambut applaus meriah oleh penonton. “Sungguh spektakuler ya sukses banget. Kita sebagai wali murid merasa surprise dari penampilan anak-anak,” ungkap Fera Andriyanti.

Ketua Panitia Rancak Purnawiyata MIM Sapro Mustofa menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat memberi kesan yang istimewa untuk siswa MIM Sapro, khusunya kelas VI.

“Kerjasama dan kekompakan pada tampilan terakhir mereka di Rancak Purnawiyata dapat menjadi kenangan yang akan diingat di masa mendatang,” ujarnya. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version