Ada Jasa Cuci Sepatu di Market Day Smamda Sidoarjo

Ada Jasa Cuci Sepatu di Market Day Smamda Sidoarjo. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Sidoarjo Arrida Ad’hi Zulfiah.
Ada Jasa Cuci Sepatu di Market Day Smamda Sidoarjo (Arida Ad’hi/PWMU.CO)

Ada Jasa Cuci Sepatu di Market Day Smamda Sidoarjo. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Sidoarjo Arrida Ad’hi Zulfiah.

PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) mengadakan acara gelaran produk mata pelajaran P5 bertajuk Market Day, Jumat (16/6/2023). Salah satu yang unik adalah stand kelas X2. Satu-satunya stan yang menjual jasa cuci sepatu.

Salah satu siswa kelas X2 Nur Raihan Ramadhan menjelaskan, awalnya di kelas ada empat kelompok yang rata-rata menjual makanan. Lalu ada satu kelompok yang tidak tertarik menjual produk makanan, sehingga mereka pun mencari ide yang lain agar tetap bisa ikut serta dalam market day.

“Awalnya kami kebingungan mencari ide apa yang dijual pada market day. Tapi ada satu teman tiba-tiba mempunyai ide untuk menjual jasa cuci sepatu. Ini karena melihat banyaknya kesibukan siswa Smamda yang membuat mereka tak ada waktu mencuci sepatu sendiri,” ujarnya.

Ide ini pun disampaikan pada pengampu pelajaran P5 yaitu Liesa Anggaraeni MPd. Tak disangka, Liesa mendukung ide ini. Dia menyarankan agar mencari informasi dari berbagai sumber, agar mereka semakin mantap dalam membuka usaha jasa cuci sepatu.

“Tidak semua siswa tertarik untuk menjual makanan. Saya cukup senang ketika ada ide baru untuk menjual jasa cuci sepatu di acara market day. Saya arahkan mereka untuk riset pasar terlebih dahulu terkait apa saja bahan yang dibutuhkan dan berapa harganya,” tutur Sensei Liesa – sapaan akrab guru bahasa Jepang ini.

Sepatu Bersih – Hati Tidak Risih

Raihan dan kelompoknya sangat bersemangat untuk melanjutkan langkah selanjutnya. Mereka mencari informasi online dan offline secara bergantian.

Berkat kegigihan dan kekompakan kelompok, mereka berhasil mencari formulasi terbaik dari bahan dan cara mencuci yang baik. Selanjutnya mereka mulai membeli bahan-bahan dan mengkalkulasi berapa harga terbaik yang cocok untuk konsumen dengan pangsa pasar yang dituju yaitu siswa Smamda dan masyarakat umum.

“Alhamdulillah, setelah kami melakukan riset pasar, kami sepakat untuk memberi harga untuk cuci sepatu ini. Satu pasang sepatu kami beri harga Rp 30.000,-. Kami juga membuat promo agar menarik minat konsumen untuk mencuci sepatu di tempat kami. Harga promo yang kami tawarkan yaitu Rp 50.000 jika mencuci 2 pasang sepatu. Tagline kami Sepatu Bersih, Hati Tidak Risih,” paparnya.

“Selain itu, kami juga menawarkan jaminan sehari selesai pencucian,” ungkap Ridhania Aurin, siswa kelas X2 yang lain.

Ridha juga menuturkan, harga tersebut sudah sesuai dengan harga bahan-bahan dan upah jasa untuk mencuci sepatu. Hal sama juga diungkapkan Sensei Liesa sebagai guru pengampu mata pelajaran.

“Saya sudah melihat usaha gigih mereka untuk melakukan riset pasar. Mereka mengajukan perhitungan yang matang agar harga jual jasa cuci sepatu ini tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Sehingga cocok untuk sebagian besar konsumen yaitu siswa Smamda Sidoarjo,” terang Sensei Liesa.

Redunda Shoe Wash sudah melakukan promosi online melalui flyer tuga hari sebelum pelaksanaan. Hasilnya banyak konsumen yang tertarik untuk mencucikan sepatu mereka.

“Alhamdulillah awal yang baik untuk usaha kami Redunda Shoe Wash. Kami mendapatkan 10 konsumen, baik dari dalam dan luar Smamda. Harapan kami, usaha ini bisa terus eksis dan berkembang setelah gelaran market day,” harapnya.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan dukungan Sensei Liesa sebagai guru pembimbing kami sehingga kami bisa merealisasikan ide ini menjadi usaha nyata,” kata Kirana Chintya. marketing usaha jasa cuci sepatu ini. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version