Ada Kokam Cilik di Apel Akbar Ini. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Yulia Febrianti.
PWMU.CO – Sekitar 1700 Pemuda Muhammadiyah seluruh Jawa Timur dengan seragam Kokam memenuhi Taman Blambangan Kota Banyuwangi, Jumat (14/7/2023).
Berkumpulnya para Pemuda Muhammadiyah di Banyuwangi untuk menyukseskan gelaranh Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-17 Pemuda Muhammadiyah Jatim.
Kegiatan musywil di awali dengan Apel Akbar yang dihadiri oleh unsur Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim dan seluruh pengurus PWPM dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Jatim.
Ketua PWPM Jawa Timur Dikky Shadqomulloh bertindak sebagai Inspektur Apel Akbar dan Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga PDPM Banyuwangi Wahyu Pribadi bertugas sebagai Komandan Apel.
“Alhamdulillah, kami bangga bisa menghadirkan pasukan Kokam di Bumi Blambangan. Karena Kokam tidak bisa dipisahkan dari Pemuda Muhammadiyah. Seperti mata uang yang saling melengkapi,” ungkap Ketua Panitia Musywil PWPM Jatim Shofan Hariyanto.
Baca sambungan di halaman 2: Kenapa di Taman Blambangan
Kenapa di Taman Blambangan
Sementara itu Wahyu Pribadi mengungkapkan alasan memilih Taman Blambangan sebagai tempat pelaksanaan apel. Bukan Stadion Diponegoro atau GOR Tawang Alun. Yang pertama adalah karena Gedung Wanita Paramitha Kencana tempat Musywil dilaksanakan berdekatan dengan Taman Blambangan sehingga peserta Musywil tidak kesulitan lagi.
“Kedua, selain tempatnya lebih luas juga karena posisi Taman Blambangan di pusat kota. Harapannya syiar dakwah kita bisa mengena sekaligus memberikan pemahaman bahwa Pemuda Muhammadiyah bisa membaur dengan masyarakat luas,” paparnya.
Sambil menunggu kegiatan apel dilaksanakan, beberapa peserta dari Lamongan memanfaatkan venue yang ada di sisi selatan Taman Blambangan.
Yang lebih menarik lagi, ada Kokam kecil yang ikut menyemarakkan Apel Akbar tersebut. Dia adalah Uwais Al Qarni Al Hadi, putra Bendahara PDPM Banyuwangi Syamsul Hadi. Uwais saat ini duduk di kelas 1 Al-Farabi SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.