Manasik Haji SD Mudabo Dilaksanakan sesuai Tarjih

Manasik Haji SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (Nur Aqidah Apresia/PWMU.CO)
Manasik Haji SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (Nur Aqidah Apresia/PWMU.CO)

Manasik Haji SD Mudabo Dilaksanakan sesuai Tarjih. Liputan Nur Aqidah Apresia, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) mengadakan pelatihan praktik manasik haji yang diikuti ratusan siswa dari jenjang kelas 4-6, Senin, (26/6/2023).

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, para panitia yaitu ustadz-ustadzah yang tergabung dalam tim Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) melakukan banyak persiapan.

Mereka melakukan pengecekan jumlah kain ihram, slayer, sampai dengan pemasangan tempat-tempat seperti ka’bah, shafa marwa untuk sa’i dan sebagainya.

Bahkan para panitia telah melakukan pelatihan manasik haji terlebih dahulu untuk memastikan setiap rukun, bacaan umrah dan haji sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.

Kegiatan ini dilaksanakan di kampus 2 SD Mudabo, karena memiliki lahan yang lebih luas untuk menampung seluruh peserta manasik. Pelatihan manasik haji dimulai pukul 07.30 WIB dan dibuka oleh Kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, Cebeng Alhdayatul Ustadza SPd.

Dalam sambutannya, Cebeng mengajak seluruh siswa untuk melakukan pelatihan manasik haji ini dengan senang, khusuk dan bersungguh-sungguh.

“Saat ini kita latihan dulu, insya Allah suatu hari nanti kita akan berkunjung ke Baitullah,” katanya.

“Siapa yang mau ke Mekah? tanya Cebeng kepada jamaah manasik.

“Semua dari kita (umat Islam) pasti ingin ke sana. Bismillah, bismillah seumur hidup saya, saya akan umrah dan haji sekali,” sambungnya.

Baca sambungan di halaman 2: Ajak Siswa Bersemangat

Manasik Haji SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (Nur Aqidah Apresia/PWMU.CO)

Ajak Siswa Bersemangat

Kemudian acara dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia Manasik Haji, Ahmad Fauzan SPd. Dia pun berpesan agar semua siswa bersemangat mengikuti pelatihan manasik haji ini.

“Kelak insya Allah kita akan bisa berangkat umrah dan haji ke Baitullah,” ucapnya.

Setelah dibuka, pelatihan dimulai dari halaman kampus 2 sebagai tempat keberangkatan jamaah yang diumpamakan seperti di Bandara Juanda menuju Bandara Arab Saudi, setelah itu ke hotel untuk menginap.

Keesokan harinya, para jamaah bersiap untuk melaksanakan rangkaian ritual umrah, dimulai dengan berniat ihram, melaksanakan thawaf, setelah selesai thawaf, kemudian bertahallul (bercukur rambut kepala), serta melaksanakannya dengan tertib.

Lalu diumpamakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah manasik persiapan menuju Arafah. Keesokan harinya, 9 Dzulhijjah mereka melaksanakan wukuf di Arafah, kemudian Mabit di Muzdalifah pada 10 Dzulhijjah, setelah itu bermalam di Mina, dilanjutkan melontar jumrah aqabah, setelah itu tahallul awal.

Setelah selesai, dilanjutkan dengan melontar jumrah Ula, Wustho, dan Aqabah. Setelah itu thawaf ifadhah, Sa’i dan ditutup dengan Tahallul tsani. Rangkaian manasik haji ini dilakukan secara tertib. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version