Rais Nurwahyudin, Mahasiswa Pertama yang Lulus tanpa Skripsi di Unmuh Jember; Liputan Andi Saputra
PWMU.CO – Cerita inspiratif datang dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Salah satu mahasiswa Program Studi Elektro Fakultas Teknik, Rais Nurwahyudin, mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil lulus tanpa harus menyusun tugas akhir atau skripsi sebagaimana mahasiswa pada umumnya.
Keberhasilannya itu didapatkan berkat penelitiannya yang inovatif dengan judul “Respon Pertumbuhan Microgreens Pakcoy (Brassica chinensis L.) terhadap Kombinasi Cahaya Monokromatik dan Sonic Bloom pada Smartplant Microgreens”.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Genteng Banyuwangi itu dinyatakan lulus dan diperbolehkan memngikuti yudisium setelah ia mempresentasikan hasil penelitiannya Jum’at (21/7/2023).
Rais menjelaskan, penilitiannya secara sederhana menggabungkan antara teknologi dengan pertanian atau lebih sering dikenal dengan istilah smart farming. Menurutnya, hasil penelitiannya dalam jangka panjang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat perkotaan. Di mana bagi mereka yang ingin bertani namun memiliki keterbatasan lahan bisa menggunakan alat yang akan dikembangkannya tersebut.
“Ke depan, saya ingin mengembangkan ini di laboratorium mandiri. Sehingga bisa lebih berkembang dan saya bisa membantu para petani dimasa depan,” kata mahasiswa angkatan 2019 itu.
Baca sambungan di halaman 2: Sejumlah Prestasi Rais Nurwahyudin
Sejumlah Prestasi Rais Nurwahyudin
Selain karena peeilitian tersebut, ia juga telah memenuhi syarat kelulusan tanpa skripsi dengan melampirkan sejumlah sertifikat prestasi tingkat nasional. Di antaranya Best Idea Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional 2022, Juara II Lomba Bisnis Plan Nasional (BPN) 2022, dan Juara III Opini LKMM Menengah Nasional Tahun 2022.
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Elektro Fakultas Teknik Unmuh Jember, Aji Brahma Nugroho SSi MT, mengungkapkan kekagumannya atas prestasi yang dicapai oleh mahasiswanya tersebut. Dia mengatakan, Rais menjadi mahasiswa pertama yang berhasil menyelesaikan studi strata satu tanpa harus menyusun tugas akhir dalam bentuk skripsi namun lulus dengan prestasi—dengan hasil penelitian yang bobotnya setara dengan skripsi.
Menurutnya, keberhasilan Rais perlu ditiru oleh mahasiswa lain. Dia menyebut, program lulus tanpa skripsi bisa didapatkan oleh mahasiswa lain asal memenuhi dua syarat utama. Yakni, melampirkan sertifikat prestasi tingkat nasional dan mengajukan penelitian kemudian mempresentasikannya.
“Syaratnya secara umum. Melampirkan bukti prestasi tingkat nasional dan melakukan penelitian yang bobotnya sama dengan skripsi,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni