Ada Jejak Susi Pudjiastuti di Layanan Bakso Gratis Lazismu Jatim

Ada jejak Susi Pudjiastuti di layanan Bakso Gratis Lazismu Jatim. Ternyata Karjiman si pembawa bakso merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) era Susi Pujiastuti.
Karjiman dengan layanan Bakso Gratis Lazismu Jatim diserbu peserta Pembukaan Muktamar Ke-4 Hizbul Wathan di Dome UMM (Yusril/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ada jejak Susi Pudjiastuti di layanan Bakso Gratis Lazismu Jatim. Ternyata Karjiman si pembawa bakso merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) era Susi Pujiastuti.

Di antara banyaknya pemandangan menarik dalam perhelatan akbar pembukaan Muktamar Ke-4 Hizbul Wathan di Dome UMM pada Kamis (27/7/2023), salah satunya yakni menyemutnya para muktamirin di depan stan Bakso Gratis Lazismu Jatim. Dari 4.000 mangkok isi 5 pentol ukuran sedang, ludes dalam waktu kurang dari 3 jam.

Keberhasilan Lazismu Jatim dalam memberikan layanan konsumsi bakso gratis berkat dukungan banyak pihak. Salah satunya bantuan dari menteri perempuan yang paling nyentrik, yakni Menteri Perikanan dan Kelautan (2014-2019) Susi Pudjiastuti.

“Ada jejak Susi Pudjiastuti di layanan bakso gratis Lazismu Jatim. Yakni keberadaan kendaraan saji makanan (Karjiman), ini bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) era Bu Susi Pujiastuti,” jelas Wakil Ketua IV Lazismu Jatim Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Aditio Yudono.

Modifikasi tanpa Karoseri

Menurut Aditio, awalnya kendaraan besar jenis wing truk itu sumbangan dari KKP untuk Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah di Jakarta. Fungsinya untuk menyukseskan program gemar makan ikan era menteri Susi Pudjiastuti.

“Begitu Bu Susi tidak lagi menjabat menteri KKP dan program gemar makan ikan surut, PP Aisyiyah menyerahkan truk KKP ini ke Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim agar dimanfaatkan. Mengingat warga Muhammadiyah Jawa Timur ada banyak yang berprofesi nelayan, utamanya kawasan pantura Tuban, Lamongan, Gresik,” ungkap Adit, sapaan akrabnya kepada PWMU.CO Jumat (28/7/2023).

Selanjutnya, oleh pihak PWA dan PWM Jatim sepakat kendaraan truk itu diserahkan ke Lazismu agar dimanfaatkan untuk kepentingan sosial.

Begitu di Lazismu Jatim dan setelah rangkaian diskusi cukup panjang, akhirnya disepakati usulan agar truk itu dijadikan kendaraan dapur umum, yang bisa diterjukan ke daerah korban bencana.

“Akhirnya saya dan mas Ahmad Saifu memodifikasi sendiri truk itu tanpa karoseri. Dibentuk mirip kendaraan dapur umum milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” jelasnya.

Karjiman Lazismu Jatim di pelataran Dome UMM (Zuhri/PWMU.CO)

Hadir di Berbagai Even Besar Persyarikatan

Senada dengan Adit, Ahmad Saifu dengan berkelakar mengaku Karjiman milik Lazismu Jatim sama persis dengan kendaraan dapur umum BNPB, sama-sama berplat merah.

“Bedanya, kendaraan dapur umum BPBD hanya muncul di tempat bencana. Tapi Karjiman Lazismu Jatim selain di lokasi bencana, juga muncul saat ada kegiatan besar yang dihadiri ribuan massa, demi menyajikan makanan gratis untuk mereka,” tegas Ahmad Saifu yang akrab dipanggil Mamak.

Mamak bersama tim dapur umum Lazismu Jatim dan Karjimannya tampak hadir dalam beberapa event besar Muhammadiyah. Antara lain Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Musywil Ponorogo, Musdya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan kini Muktamar HW di Malang.

“Kami juga hadir di Muktamar Nasyiatul Aisyiyah di Bandung. Juga menyiapkan bakso gratis untuk penyintas bencana gempa bumi di Cianjur Jawa Barat,” paparnya.

“Dari semua event yang paling berat saat di Muktamar di Solo. Tim Dapur Umum Lazismu Jatim menyediakan 20 ribu mangkok bakso. Selama dua hari full pagi, siang, malam kami menyajikan bakso gratis untuk muktamirin,” terang Mamak.

Achmad Saifu dan Aditio Yudono mengaku bangga atas inovasi Lazismu Jatim dalam mengelola daging kurban menjadi makanan siap saji dan tahan lama, seperti rendangmu kaleng, kornetmu kaleng serta pentol bakso.

“Inilah salah satu bukti peran Muhammadiyah yang berkemajuan. Daging kurban diolah kemasan dan bisa dimanfaatkan jangka panjang, seperti pelayanan bakso gratis di berbagai event besar Muhammadiyah,” ungkap Mamak. (*)

Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri. Editor Sugiran.

Exit mobile version