Tiga Peran Nasyiah Ini Bisa Mengubah Zaman

Tiga peran Nasyiah
Ketua PDNA Trenggalek Denok Ayu Adila. (Berta/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tiga peran Nasyiah disampaikan oleh Ketua PDNA Trenggalek Denok Ayu Adila SPd ketika sambutan pengukuhan pimpinan di Balai Pertemuan Agropark Trenggalek, Ahad (30/7/2023).

Acara ini mengambil tema Gerakan Perempuan Muda yang Inovatif, Responsif, dan Berkemajuan.

Musyda NA Trenggalek berlangsung bulan Juni lalu. Tim formatur berhasil membentuk kepengurusan PDNA Trenggalek periode 2022-2026 dengan jumlah seluruhnya 33 orang.

Dalam pidatonya Ketua PDNA Trenggalek Denok Ayu Adila menyampaikan, perempuan mempunyai tantangan dan tanggung jawab yang besar dalam perkembangan zaman.

”Dengan adanya tantangan tersebut, Nasyiah sebagai organisasi perempuan yang progresif dan berkemajuan, harus mengambil peran sebagai inspirasi perubahan,” tutur Denok.

Dia menyebut ada tiga peran Nasyiah yang harus diwujudkan kadernya untuk mengubah keadaan.

Pertama, berwawasan luas. ”Perempuan harus cerdas akademik, spiritual, dan sosial. Perempuan harus bisa membaca fenomena dan sigap merespon isu-isu yang terjadi di sekitar. Paling dekat adalah lingkup keluarga,” katanya.

Menurut dia, perempuan harus sadar dengan hak yang setara dan turut terlibat dalam upaya melakukan perubahan sebab perannya juga penting.

Kedua, meng-upgrade diri dan mengaktualisasikannya.

”Meng-upgrade diri tidak selalu menambah apa yang belum ada. Namun juga mempertahankan yang sudah ada dan terus meluaskan kemanfaatannya untuk orang lain. Tidak hanya pengetahuan namun perilaku, dan hal-hal positif lainnya. Tujuannya untuk menghindari stagnasi dan memperluas pandangan,” tambah Denok.

Ketiga, memberikan kontribusi. Perempuan harus berkontribusi dengan cara bersinergi dengan organisasi kepemudaan yang lain, seperti bermitra dengan pemerintah.

”Perempuan bisa menjadi aktor strategis untuk perubahan. Keterlibatannya harus dimaksimalkan,” jelas Denok.

Dijelaskan, memaksimalkan peran butuh kerja sama dan saling bahu membahu. Iman itu naik turun begitu juga dengan semangat berjuang.

”Menjadi pengurus NA ada tanggung jawab moral kepada diri sendiri dan masyarakat luas. Karena itu, saya berharap pengukuhan ini adalah langkah awal untuk kita bisa saling mendukung dan menjalankan amanah ini dengan baik,” kata Denok.

Denok menutup sambutan dengan pantun.

Jalan jalan ke kota Makkah

Ingin rasangan sembahyang berlama lama

Bismillah

Semoga Nasyiah bisa membawa berkah untuk sesama

Penulis Berta Meilevarespati  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version