Lisa Sayang Jadi Kampanye di SD Muhita Jember

Poster Lisa Sayang di SD Muhita (Yolanda Dwinta Risma Andrini/PWMU.CO) 

PWMU.CO – Lisa Sayang sedang menggema di SD Muhammadiyah 1 Tanggul (SD Muhita) Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kepala SD Muhita Nur Sabaha SThI MPdI menjelaskan, Lisa Sayang adalah akronim dari ‘Lihat Sampah, Saya Buang’. Slogan ini salah satu kampanye lingkungan sekolah bersih dan rapi yang sangat dibutuhkan karena akan mewujudkan rasa nyaman dalam belajar. 

“SD Muhita merupakan salah satu Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Jember. Salah satu ciri Sekolah Adiwiyata adalah memiliki slogan kebersihan,” ujarnya, Selasa (29/8/2023). 

Dia menjelaskan, Lisa Sayang telah digunakan dalam menyambut perayaan HUT Ke-78 RI pada tanggal 17 Agustus 2023 yang lalu. “Kami mengimbau kepada seluruh guru kelas 1-6 untuk mengajak semua siswa sadar akan kebersihan sekolah dari sampah,” ujarnya. 

Dia menambahkan, “Untuk menanamkan karakter bersih dan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan, kami minta kepada semua wali kelas untuk membuat tulisan Lisa Sayang di atas kertas manila, kertas warna, kain flanel, atau banner

Tulisan dipasang yang rapi di dalam kelas masing-masing, di tempat yang mudah terlihat dan terbaca oleh anak-anak. “Tolong diusahakan, sebelum pulang, anak-anak diajak bersama-sama membersihkan kelas dan teras depan kelas. Pastikan tidak ada sampah dan tidak ada barang yang ketinggalan,” instruksinya.

Tidak hanya guru kelas, semua guru dan karyawan diimbau jangan sampai bosan untuk mengingatkan semua siswa agar selalu membuang sampah pada tempatnya. 

“Ini adalah suatu bentuk usaha menanamkan karakter bersih dan rapi kepada siswa. Siswa harus mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan lingkungannya,” ujarnya.  

Selain itu di bawah tulisan Lisa Sayang juga tertera tulisan ajakan: “Yuk… Buang Sampah pada Tempatnya.” 

Demga itu, kata Nur Sabaha, siswa diajak agar senantiasa menjaga kebersihan kelasnya dari sampah. “Kebiasaan seperti ini ditanamkan sejak usia dini agar bisa melekat pada diri siswa untuk bisa istikamah diamalkan sekarang, besok, dan seterusnya,” turunya. (*)

Penulis Yolanda Dwinta Risma Andrini Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version