Siswa SD Mugeb Jajal Beragam Profesi di Field Trip Kidzania

Siswa SD Mugeb menjajal profesi sebagai aktor di Kidzania Surabaya (Septemdira Intan Sari Suprobowati/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SD Mugeb menjajal berbagai profesi dalam kegiatan Field Trip di Kidzania Surabaya, Selasa (29/8/2023)

Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur M Nor Qomari SSi berpesan di mana pun kalian berada, tolong tetap jaga sikap sopan dan santun, dan juga jangan lupa untuk selalu tersenyum.

Selama perjalanan, siswa kelas I begitu bersemangat mengantisipasi beragam kegiatan yang akan mereka ikuti. Ada juga yang menceritakan pengalaman mereka yang sudah pernah mengunjumgi lokasi tersebut.

“Aku udah pernah ke sana sama mama sama ayah, dan di sana seru sekali,” ucap siswa kelas I Kilimanjaro Rahel Rara Zelda.

Setibanya di Kidzania, siswa berkumpul terlebih dahulu di Lobi Kidzania untuk mendapatkan arahan dari petugas. Mereka juga dipasangkan gelang oleh petugas sebagai tanda tiket untuk memasuki beragam wahana di Kidzania. Selain itu, siswa juga memperoleh sebuah kartu berwarna pink yang nampak seperti kartu debit yang diterbitkan oleh bank.

Wakil Kepala bidang Pengembangan Pendidikan SD Mugeb Rizka Navilah Savitri SPd Gr menjelaskan, selesai menerima arahan, siswa berjalan memasuki area wahana Kidzania.

“Siswa yang sudah terbagi ke dalam kelompok beranggotakan 11-12 orang itu pun disuguhi beragam jenis wahana yang mereprentasikan bermacam-macam profesi yang ada di sekitar kita. Seperti pengisi acara stasiun televisi, pemadam kebakaran, kurir pengantar barang, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Kelompok kami pertama kali mengunjungi wahana menjadi pengisi acara tivi yang bekerja sama dengan stasiun Rajawali TV (RTV). Dalam wahana tersebut, para peaerta didik diarahkan umtuk menyanyikan 2 buah lagu anak-anak dan menari sesuai arahan.

Di waktu yang sama, lanjutnya, kelompok-kelompok yang lain pun juga sedang mengikuti kegiatan di wahana-wahana yang lain. Seperti membuat mi instan, membuat biskuit, meracik sendiri minyak aroma terapi, maupun berpatroli.

Setelah melakukan pekerjaan sesuai dengan profesi yang ada pada setiap wahana, sambungnya, siswa  pun memperoleh ‘gaji’ berupa poin yang dapat dicairkan menjadi ‘uang’ khas Kidzania.

“Pemilihan Kidzania sebagai tujuan field trip kali ini merupakan hasil diskusi dengan beberapa pertimbangan, salah satunya karena di sana memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mencoba berbagai macam profesi yang di antaranya akan dapat menginspirasin dan memotivasi mereka terkait dengan apa yang dapat menjadi tujuan pendidikan mereka di masa depan,” jelasnya.

Siswa SD Mugeb menjajal profesi pengrajin perhiasan di Kidzania Surabaya. (Septemdira Intan Sari Suprobowati/PWMU.CO)

Beragam Profesi

Rizka Navilah Savitri mengatakan, tak hanya mencoba pengalaman seru menjalani beragam profesi yang ada di sekeliling, siswa juga merasakan pengalaman menjalani profesi yang kurang familiar, menjadi arkeolog misalnya.

“Dalam wahana tersebut, siswa mengamati beragam fosil dan artefak yang dapat ditemui pada situs-situs bersejarah,” katanya.

Berbagai wahana pengalaman profesi yang disajikan di Kidzania tidak hanya menyajikan keseruan mencoba pengalaman berbagai profesi, tetapi juga melatih para peserta didik dalam berpikir kritis, keterampilan motorik, tanggung jawab, maupun kerja sama tim.

Tak hanya itu, lanjutnya, Kidzania juga memberikan engagement yang panjang kepada pengunjung (terlebih bagi yang masih berusia anak-anak) sebab kartu ‘gaji’ yang diberikan kepada siswa tidak memiliki batas waktu tertentu.

PemanduKidzania Sadam menjelaskan, untuk poin gaji yang sudah diterima anak-anak tidak wajib dicairkan sekarang untuk ditukar dengan merchandise dari kami, sebab bisa jadi poinnya masih sedikit. Bisa ditabung suku untuk kunjungan-kunjungan berikutnya supaya poin yang sidapat semakin banyak dan hadiah yang dapat ditukar juga semakin besar.

“Untuk masa berlaku kartunya tidak ada batas waktu tertentu. Kartu tersebut  dapat digunakan oleh anak-anak hingga mereka berusia 16 tahun,” imbuhnya. (*)

Penulis Septemdira Intan Sari Suprobowati. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version