PWMU.CO – Mahasiswa UMG latih Pembukuan Sederhana dan Desain Produk Berbasis Digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menangah (UMKM).
Acara bertempat di Gazebo UMKM Dusun Daun Barat, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (18/9/2023).
Abiyyu Alfadhil Ahmad, salah satu mahaiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pembukuan dan desain berbasis digital sehingga tercipta masyarakat yang mandiri.
Menurut dia ada 10 alasan pentingnya pembukuan bagi UMKM
- Sebagai perencana karena bisa dijadikan sebagai perencana usaha ke depan.
- Sebagai alat penilaian. Karena suatu bisnis dinilai sukses dilihat dari jumlah barang yang terjual.
- Alat untuk mengetahui jumlah transaksi. Untuk mengetahui jumlah transaksi karena setiap usaha tentu mempunyai transaksi yang perlu dicatat.
- Alat untuk pengambilan keputusan.
- Alat untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian.
- Mudah dalam penghitungan pajak. Setiap pengusaha mempunyai kewajiban untuk membayar pajak. Dalam menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan tidak boleh asal dan salah perhitungan.
- Alat untuk mengetahui jumlah modal, aset, dan utang.
- Mudah dalam mengontrol biaya. Setiap biaya dalam usaha yang dijalankan perlu dicatat dengan benar dan jelas.
- Informasi untuk manajemen
- Mudah untuk mendapat pinjaman bank.
Baca sambungan di halaman 2: Enam Menfaat Digitalisasi bagi UMKM
Enam Menfaat Digitalisasi bagi UMKM
Adpaun, menurutnya, ada enam manfaat digitalisasi bagi UMKM
- Perubahan gaya hidup.
- UMKM menjadi lebih profesional.
- Meminimalisasi hilangnya target pasar.
- Biaya lebih efisien.
- Pemasaran makin luas.
- Kualitas produk meningkat.
Faizah salah satu peserta sosialisasi berterima kasih besarnya kepada mahasiswa atas ilmu pengetahuan yang telah diberikannya. Terutama tentang digitalisasi karena dapat mengubah gaya hidup yang sebelumnya belum pernah didapatkan.
“Juga pentingnya pembukuan, karena yang saya tahu cukup mencatat berapa hasil penjualan hari ini tanpa menghiraukan catatan yang lain,” ungkapnya. (*)
Penulis Eklis Dinika Editor Mohammad Nurfatoni