Aisyiyah Tidak Boleh Meminta, Justru Harus Memberi

Anggota PCA Sangkapura 2022-2027 bersama beberapa Anggota PDA Gresik (Eklis Dinika/PWMU.CO)

PWMU.CO – Aisyiyah tidak boleh meminta, justru harus memberi. Demikian pesan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Innik Hikmatin SPd MPdI.

Innik menyampaikannya pada sambutan penutup di Musyawarah Cabang (Musycab) XI Aisyiyah Sangkapura dan Tambak. Sebelumnya, Innik mewakili PDA Gresik menyerahkan pigora 7 Karakter  dan 10 Komitmen Perempuan Berkemajuan, Ahad (24/9/2023). 

Innik menyerahkannya kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sangkapura dan Tamabak. Kata Innik, adanya dua pigora itu bertujuan agar kader Aisyiyah tergerak memahami isinya.

“Dan direalisasikan dalam menjalankan amanah kepemimpinan di Aisyiyah, kemudian dipasang di ruang Aisyiyah,” tuturnya.

Innik berharap, setidaknya PCA memilki ruangan sederhana, namun dilengkapi dengan pigora 7 Karakter dan 10 Komitmen Perempuan Berkemajuan.

Adapun 7 Karakter Perempuan Berkemajuan meliputi iman dan takwa, taat beribadah, akhlak karimah, berpikir tajdid, bersikap wasatiyah, amaliyah shalihah, dan sikap inklusif.

Sedangkan 10 Komitmen Perempuan Berkemajuan berisi:

  1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  2. Pelestarian Lingkungan
  3. Penguatan Keluarga Sakinah
  4. Pemberdayaan Masyarakat
  5. Filantropi Berkemajuan
  6. Aktor Perdamaian
  7. Partisipasi Publik
  8. Kemandirian Ekonomi
  9. Peran Kebangsaan
  10. Kemanusiaan Universal

Baca sambungan di halaman 2: Lestarikan Lingkungan

Anggota PCA Tambak 2022-2027 bersama beberapa Anggota PDA Gresik. Aisyiyah Tidak Boleh Meminta, Justru Harus Memberi (Eklis Dinika/PWMU.CO)

Lestarikan Lingkungan

Menurut Innik, perempuan yang maju harus berilmu dan terus belajar sebagaimana firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 11. “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.”

“Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu,’ maka berdirilah. Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”

Kemudian Innik menukil Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110. “Kuntum khairu Ummah. Upaya menjadi perempuan yang berilmu dan bisa bermanfaat untuk manusia lainnya,” imbuhnya.

Selanjutnya, menurut Innik, perempuan maju juga perlu terlibat pelestarian lingkungan. “PDA mengajak semua insan perempuan berkemajuan, PCA di Kabupaten Gresik melakukan gerakan stop plastik sekali pakai,” imbaunya.

Ini realisasi Firman Allah pada al-A’raf ayat 56. “Kita harus merawat bumi dengan mengurangi sampah plastik. Untuk itu, Bu Innik membagi tumbler berlogo Aisyiyah untuk bisa ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Dia juga membagikan kaleng Filantropi Berkemajuan. Harapannya, pimpinan dan anggota Aisyiyah pada saat rapat bisa membawa kaleng itu untuk diisi. Hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan organisasi.

“Aisyiyah tidak boleh minta-minta tetapi justru harus bisa memberi. Ini dari Kaleng Filantropi yang rutin diisi dan dikumpulkan setiap rapat,” tegasnya.

Jumatul Ilmiyah, Benadahara terpilih PCA Sangkapura, pun mendukung dengan berkomitmen membawa kaleng Filantropis di setiap kegiatan Aisyiyah. “Sehingga dengan demikian agar tercipta kemandirian di tubuh PCA Sangkapura,” ungkapnya. (*)

Penulis Eklis Dinika Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version