PC IPM Bawean Peserta Terjauh Musyda XXII IPM Gresik, Naik Kapal 9 Jam 

Para tokoh saat menghadiri pembukaan Musyda IPM Gresik (Istimew/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bawean ikut meramaikan Musyda XXII IPM selama dua hari, Sabtu-Ahad (6-7/1/2024). Lokasinya di MIM 1 Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.

Pembina IPM Bawean Eklis Dinika MPdI turut bangga dengan keikutsertaan para kader di Musyda kali ini. Eklis menerangkan, “IPM didirikan pada 18 Juli 1961. Berdirinya IPM tentu tidak lepas dari latar belakang terbentuknya Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang amar makruf nahi munkar.”

Selain itu, lanjutnya, IPM berdiri sebagai konsekuensi banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. “Begitu juga di pulau Bawean. IPM Bawean didirikan pada tahun 2000 silam dan tetap eksis sampai sekarang,” imbuhnya.

Ketua PC IPM Bawean Sony Elvianto Hermawan menyampaikan, pada Musyda IPM kali ini ia mendatangkan enam pimpinan sekaligus termasuk dirinya.  Mereka ialah Bendahara Umum II Alfiqa Syiatur Rohmah, Sekretaris Bidang Perkaderan Ernawati, dan Sekretaris Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Syakilah. Kebetulan mereka telah menjadi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dan berada di Gresik. 

Dua lainnya, Anggota Bidang KDI Khanitatul Imaniyah dan Sekretaris Bidang Apresiasi Seni, Budaya dan Olahraga (ASBO) Nor Asis Syaifuddin didatangkan dari Pulau Bawean. Dengan semangat membara, mereka rela naik Kapal Gili yang perjalanannya membutuhkan sekitar 9 jam, Kamis (4/1/2024). Alhasil, mereka berdua mendapat apresiasi sebagai peserta Musyda terjauh.  

Sony lantas mengungkap empat alasan PC IPM Bawean ikut Musyda. Pertama, sebagai bukti IPM Bawean aktif dan menyampaikan progress selama periode berjalan.

“Kedua, menyampaikan tanggapan terhadap kinerja PD IPM Gresik periode 2021-2023,” ujar Sony.

Ketiga, ikut menyuarakan dan memberi saran terhadap isu pelajar masa kini yang perlu mendapat perhatian dan rencana progresif PD IPM Gresik periode depan.

Keempat, sebagai forum belajar dan pengalaman bagi anggota cabang dalam melaksanakan musyawarah untuk kemudian diterapkan dalam Musycab.

Khanitatul Imaniyah mengucapkan ribuan terima kasih kepada M. Al-Lail Qadri  sebagai Koordinator Regional Bawean. Sebab, dia sangat antusis dalam membersamai PC IPM Bawean, bahkan memberikan pelayanan yang prima. 

“Seperti memberikan fasilitas mobil dan apapun itu, dialah yang mencarikan solusinya sehingga PC IPM Bawean merasa bersyukur dan sangat terbantu,” ungkapnya sambil tersenyum. (*)

Penulis Eklis Dinika Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version