PCM Lakarsantri Gelar Musyran Bersama, Ini Ketua PRM Terpilih

PCM Lakarsantri
Ketua PCM Lakarsantri Sugeng Purwanto sambutan pembukaan Musyran bersama. (Rohim/PWMU.CO)

PWMU.CO – PCM Lakarsantri Surabaya mengadakan Musyawarah Ranting (Musyran) bersama untuk PRM Lakarsantri, Lidah Kulon, Sumurwelut, Lidah Wetan, Jeruk, dan Bangkingan.

Musyran bersama dilaksanakan di Aula MI Muhammadiyah 28 Jl. Raya Bangkingan Surabaya, Ahad (1/10/2023).

Musyran bersama se-PCM Lakarsantri dihadiri oleh semua kader dan calon pimpinan dari enam PRM tadi. Juga hadir anggota PCA Lakarsantri.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lakarsantri Sugeng Purwanto dalam sambutan pembukaan mengatakan, Musyran bersama ini sebagai upaya menata barisan agar dakwah Muhammadiyah di wilayah ini makin solid dan berkembangan.

”PRM merupakan ujung tombak dakwah Muhammadiyah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat karena itu perlu dikuatkan organisasinya,” kata Sugeng Purwanto.

Tugas pimpinan ranting mencari kader untuk kesinambungan dakwah seperti membangun amal usaha, merawat dan mengembangkan. ”Jangan sampai terjadi kita membangun masjid, sekolah, lantas tak ada yang merawat karena kader muda tak ada, kemudian aset dikuasai pihak lain,” ujarnya.

Kader-kader baru itu, sambung dia, ditata menjadi fondasi untuk menguatkan organisasi dakwah kita sehingga mempunyai kekuatan yang diperhitungkan dan mampu menarik masyarakat.

Dia lantas mengutip surat ash-Shaff ayat 4

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

 Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang mereka berperang di jalannya berbaris seperti bangunan yang tersusun kokoh.

”Ayat ini perintah untuk berorganisasi yang rapi. Waktu perang harus bergerak dalam baris yang kuat. Menyusun strategi dan taktik supaya menang. Bukan menyerang sendiri-sendiri,” katanya.

Begitu juga dalam berdakwah, katanya, kita harus punya organisasi yang rapi dan kuat, merancang strategi taktik agar tujuan dakwah Muhammadiyah diterima masyarakat.

”Dakwah dengan organisasi kuat bisa mengubah masyarakat. Contoh kompleks pelacuran Dolly, sudah bertahun-tahun penceramah datang berkhotbah dan mengisi pengajian tapi kondisi tak berubah. Tapi dengan keputusan wali kota langsung tempat itu tutup,” tandasnya.

Jadi betapa efektifnya berdakwah dengan organisasi yang kuat untuk mengubah masyarakat dibandingkan dakwah sendiri-sendiri. ”Kalau ada teman kita berkata beroragnisasi tidak penting karena bukan pitakonan kubur, atau dibid’ahkan, itu urusan paham mereka, kita punya pemahaman sendiri,” katanya mengakhiri sambutan.

Pada sidang pleno pemilihan calon anggota PRM maka terpilih Ketua PRM Lakarsantri Abdul Manaf dan Sekretaris Syaiful Anang, Ketua PRM Lidah Kulon Ahmad Suwandi dan Sekretaris M. Abdul Aziz Muslim, Ketua PRM Sumurwelut Nurvien Affandi dan Sekretaris Sumiyar, Ketua PRM Lidah Wetan Matakub dan Sekretaris Didi Rohwandi, Ketua PRM Bangkingan Jos Supardi dan Sekretaris Tohfan Amsyari, Ketua PRM Jeruk Muammar Khadafi dan Sekretaris Syahril Syarifuddin.

Penulis Rohim  Editor Sugeng Purwanto   

Exit mobile version