PCA Widodaren Kukuhkan Sembilan PRA, Indikator Cinta Aisyiyah Terungkap

Jamaah Pengajian Jumat Kliwon sekaligus Pengukuhan sembilan PRA se-PCA Widodaren Ngawi. (Suwarno/PWMU.CO)

PWMU.CO – PCA Widodaren Ngawi mengukuhkan sembilan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), Jumat (6/10/2023). Ialah PRA Banyubiru, Jenak, Sukorejo, Tempurrejo Barat, Tempurejo Timur, Kedunggudel, Kayutrejo, Wotgaleh, dan Walikukun.

Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Widodaren Uswah Maratus Sholihah SSi mengukuhkan kesembilan PRA itu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tempurrejo. Ini disaksikan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ngawi Hj Supriyati SPd MSi, Ketua PCM Widodaren Supardi MPdI.

Ketua PDA Ngawi Supriyati mengapresiasi terselenggaranya pengukuhan. Dia lantas menyampaikan ucapan selamat kepada PRA yang dikukuhkan. “Manuk glathik cucuke abang, bar dilantik terus tumandang!” tuturnya melalui pantun kilat.

Supriyati pun menegaskan jangan sampai sebaliknya yang terjadi. “Manuk glathik cucuke biru, bar dilantik terus turu,” imbuhnya.

Dia lantas mengungkap indikator mencintai Aisyiyah. Yakni mempunyai gairah dan semangat untuk melaksanakan kegiatan Aisyiyah. “Selalu berupaya untuk senantiasa melaksanakan program-program yang telah dibuat serta komitmen terhadap ajaran Islam dan aturan atau regulasi yang ada dalam Aisyiyah,” terangnya.

Supriyati lantas mengingatkan prinsip umum tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM). Pertama, amanah. “Sebagaimana tertuang dalam Quran surat al-Anfal 27, janganlah berkhianat terhadap Allah, rasul, dan amanah yang diberikan,” ungkapnya.

Pembagian paket sembako dari Lazismu Widodaren kepada kaum dhuafa saat Pengukuhan Sembilan Ranting Aisyiyah se-Cabang Widodaren Ngawi. (Suwarno/PWMU.CO)

Kedua, tanggung jawab. “Seperti yang Allah ingatkan dalam al-Quran surat al-Mukminun 115, manusia diciptakan untuk beribadah kepada-Nya, dibebankan perintah dan larangan agar dijaga dan setelah itu mereka akan diberi balasan terhadap perbuatannya,” jelas Supriyati.

Ketiga, uswah hasanah. “Sebagaimana yang terdapat pada al-Quran surat al-Ahzab 21, Rasulullah adalah teladan yang baik bagi kalian dalam setiap perkataan, perbuatan, dan tindak tanduk,” ujar Supriyati.

Keempat, visioner. Katanya, ini seperti isi al-Quran surat al-Hasyr ayat 18. “Allah memerintahkan untuk bertakwa dan introspeksi diri dengan memperhatikan amalan-amalan yang dikerjakan untuk kebaikan di masa yang akan datang,” tutupnya.

Selanjutnya, giliran Kunti Basthona dari PDA Karanganyar Jateng mengisi sesi Pengajian Rutin Jumat Kliwon PCA Widodaren yang digelar bersamaan dengan Pengukuhan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) se-Cabang Widodaren. Dalam pengajian itu, ia mengutip surat at-Taubah ayat 41. Kunti mengajak anggota Aisyiyah untuk bermanfaat bagi orang lain. “Jadilah khoirun naas anfa uhum linnaas,” ajaknya.

Kunti juga mengingatkan kepada seluruh warga Aisyiyah untuk berAisyiyah secara kaffah. “Beraisyiyah harus utuh, menyeluruh, dan memiliki jiwa ikhlas, sabar, serta bersyukur dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” imbuhnya di hadapan 400 jamaah dari berbagai ranting.

Di akhir pengukuhan, Lazismu Widodaren membagikan paket sembako kepada 15 orang dhuafa. Jalinan sinergitas ini harapannya mampu menjadi jembatan menyebarnya virus kebahagiaan bagi sesama. (*)

Penulis Suwarno Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version