Serunya Maulid Nabi SD Mugeb: Ada Pawai dan Bazar Kuliner

Salah seorang peserta didik ditemani wali peserta didik belajar melaksanakan transaksi jual beli di bazar Ikwam SD Mugeb (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Serunya Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur ada acara Pawai dan Bazar Kuliner, Jumat (6/10/2023).

Serangkaian kegiatan telah disusun untuk mengisi momen tersebut, di antaranya morning ceremony, pawai berkeliling sekitar lingkungan sekolah, dan bazar jajanan oleh Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Mugeb.

Seluruh peserta didik berkumpul di area lapangan timur untuk mengikuti seremoni pagi yang telah menjadi agenda tiap pekan di SD Mugeb. Acara dibuka Nining Novita Asih SP dan Novita Zahiroh SPd dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan pembacaan perolehan infak sepekan dan kemudian disusul dengan sambutan kepala sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi didampingi 25 kader IPM melantunkan pantun ketika mengawali sambutannya.

“Masak dulu sebelum makan, Ambil makanan di atas meja batu, Ustad Ari izin menyampaikan, Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,” katanya.

Ari, sapaan akrabnya, lantas menerangkan, hari ini kita melakukan jalan sehat, bazar, dan penandatanganan komitmen bahwa kita menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan kita.

Ari juga meyakinkan, mereka yang tengah duduk tertib di lapangan timur SD Mugeb itu bisa kuat, tangguh, dan terus belajar. Terkait adanya bazar setelah berpawai, Ari berharap, uang sebagai tanggung jawab sendiri dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Bayar sesuai jajanan yang diambil. Belajar antre karena Rasulullah bisa jujur dan sabar mengantre,” ujarnya.  

Beragam penampilan nasyid dari tiap jenjang kelas lantas menghibur para peserta didik. Mereka tampak percaya diri menyanyi berbagai lagu Islami. Di antaranya berjudul Kisah Islami, Muhammadku, dan Keluarga Nabi.

Para peserta didik kelas I-VI yang mengenakan baju busana Muslim putih itu kemudian berpawai di area sekitar sekolah. Mereka berkeliling dengan semangat berselimut hangatnya sinar mentari pagi itu. Peserta didik kelas I tak berhenti berceloteh riang atas setiap pemandangan yang mereka dapati di sepanjang perjalanan.

Setelah sekitar 20 menit berkeliling, peserta didik pun kembali tiba di sekolah. Sebagian peserta didik ada yang kembali menuju kelas masing-masing untuk meletakkan poster yang dibawa dan mengambil uang saku dari tas, sementara sebagian lainnya langsung menghambur menuju area lapangan futsal untuk membeli aneka penganan dan minuman yang dijajakan oleh perwakilan wali peserta didik dari masing-masing kelas.

Sebagian wali siswa yang ikut menjaga stan bazar SD Mugeb. (Fanani Kuswanto/PWMU.CO)

Berburu Kuliner

Setiba di area lapangan futsal, peserta didik bergegas mengelilingi stand-stand bazar yang tersebar mengitari lapangan futsal. Beraneka ragam makanan dijajakan, mulai dari kudapan, minuman dingin, hingga makanan berat pun ada. Semuanya dibanderol di kisaran harga dua ribu hingga sepuluh ribu rupiah.

Stand yang menjajakan minuman dingin dan es krim menjadi stand pertama yang diburu oleh peserta didik. Setelah perjalanan pawai mengitari lingkungan sekitar sekolah, menu tersebutlah yang paling pas untuk melepaskan dahaga.

Tak hanya peserta didik yang bersemangat membeli makanan, wali peserta didik pun tak kalah semangatnya mempromosikan makanan yang mereka jual. “Silakan donatnya!” “Ayo dibeli mi gorengnya!” seru mereka antusias.

Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Agus Suprayitno SPd yang menjadi pemandu acara tak henti-henti mengingatkan peserta didik untuk menjalankan transaksi jual beli dengan baik dan benar.

“Anak-anak, perlu diingat bahwa saat membeli sesuatu, kita harus menyerahkan uang sejumlah harga barang yang kita beli. Jangan sampai tidak sesuai,” jelasnya.

Kemeriahan bazar oleh Ikwam Mugeb berlangsung dari awal hingga akhir acara. Banyak stand wali peserta didik yang dagangannya ludes terjual. Hal ini menimbulkan kebahagiaan, bahkan perasaan nervous bagi wali peserta didik yang berjualan.

“Bakulnya (penjualnya) sampai ndredeg (deg-deg-an) saking banyaknya pengunjung yang antre,” ungkap wali peserta didik Maritza Putri Wibisono dari kelas I Kilimanjaro. (*)

Penulis Septemdira Intan Sari Suprobowati. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version