Siswa MTsM 9 Wotan Juara Ismuba

M Rizqy Dhiya’ul Haq dan Najibah Nurul Amni peraih juara I dan juara II Olimpiade Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) Milad Ke-75 Ponpes Karangasem Lamongan bersama Pembina MTsM 9 Wotan. (Arifiyanto/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Gresik Jawa Timur meraih juara I dan juara II Olimpiade Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) Milad Ke-75 Ponpes Karangasem Lamongan, Ahad (15/10/2023).

Pembimbing dan Pendamping Lomba MTs Muhammadiyah 9 Wotan Nur Aidah SPdI menjelaskan sebanyak 2 siswa diikutkan dalam olimpiade ini.

“Untuk peserta dalam olimpiade ini dibatasi tiap sekolah atau madrasah hanya bisa mengikutkan maksimal 2 siswanya. Peserta berasal dari beberapa sekolah dan madrasah di sekitar Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Surabaya dan Bojonegoro,” katanya.

Dia menuturkan, MTsM 9 Wotan mengirimkan 2 delegasi untuk mengikuti olimpiade tersebut. Mereka adalah Najibah Nurul Amni siswi kelas IX dan M Rizqy Dhiya’ul Haq siswa kelas VIII,” jelasnya.

Wajah gembira terpancar dari M Rizqy Dhiya’ul Haq dan Najibah Nurul Amni ketika namanya diumumkan sebagai dua peserta terbaik. M Rizqi Dhiya’ul Haq meraih juara I dan Najibah Nurul Amni meraih juara II.

“Alhamdulillah berkat doa orangtua dan bimbingan dari para asatidz, saya mampu meraih juara I di ajang olimpiade ini,” ujar M Rizqy Dhiya’ul Haq setelah menerima penghargaan dari panitia olimpiade.

Dia mengaku persiapan untuk mengikuti perlombaan ini sangat mepet sekali karena dilaksanakan tepat 2 hari setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS).

“Persiapan hanya 2 hari setelah PTS, tetapi Alhamdulillah ada beberapa soal yang diujikan sesuai dengan materi pelajaran yang diujikan di PTS kemarin. Jadi Alhamdulillah, saya diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan di olimpiade ini,” ujar Kiky sapaan akrabnya.

Raih Juara

Hal senada disampaikan oleh Najibah Nurul Amni. Siswa yang memiliki nama panggilan Arum ini mengaku bersyukur atas prestasi Juara II yang diraih dalam ajang ini. Dia berterima kasih kepada kedua orangtua yang selalu mendoakan dan mendukung serta para asatidz yang selalu membina dan memotivasinya.

Dia mengaku dag dig dug, gemetar badannya saat nama-nama para juara dipanggil satu persatu. Ketika peraih Harapan I sampai Juara III namanya tidak dipanggil, dia sempat merasa pesimis namanya tidak akan dipanggil sebagai juara. Tetapi ketika peraih juara II dipanggil dia langsung meneteskan air mata, menangis bahagia karena mampu meraih juara II.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada ayah bunda, terima kasih yang tak terhingga untuk para asatidz yang senantiasa membina dan memotivasi saya sehingga prestasi ini mampu saya raih,” ucap siswia yang bercita-cita sebagai dokter ini.

Kepala MTsM 9 Wotan Ahmad Sholih SHI mengaku sebelum perlombaan sangat optimis Kiky dan Arum bisa menjuarai lomba tersebut, karena mereka berdua sudah berpengalaman dalam mengikuti lomba yang berkaitan dengan Pelajaran Agama Islam.

“Kiky dan Arum adalah salah satu siswa di MTsM 9 Wotan yang sangat berminat dan bersemangat dalam bidang yang berhubungan dengan keagamaan. Mereka salah satu siswa berprestasi, mereka juga sering meraih peringkat I di kelas mereka.” ujarnya.

Dia merasa senang dan bersyukur peserta didiknya mampu meraih prestasi tersebut. Para asatidz selalu semangat dan telaten membimbing anak-anak untuk selalu optimis dalam setiap kesempatan.

“Semoga ke depanya MTsM 9 Wotan bisa menjadi sekolah atau madrasah yang semakin diminati banyak masyarakat, dan untuk siswa lainya tetap semangat belajar dan bisa mempersembahkan prestasi yang terbaik serta dapat mengharumkan nama baik madrasah di setiap kesempatan, dan melahirkan alumni yang unggul dan berakhlakul karimah,” tuturnya. (*)

Penulis Arifiyanto. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version