SD Mukrida Rihlah ke Dua Pesantren

PWMU.CO – SD Mukrida rihlah pesantren ke dua pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).

Sebanyak 53 siswa kelas VI dan VIII guru SD Muhammadiyah 2 Krian (SD Mukrida) mengunjungi dua ponpes di Jawa Timur, yakni Ponpes An-Nur Sidoarjo dan Ponpes Elkisi Trawas Mojokerto.

Kepala SD Mukrida Nanang Rouful Akbar SPdI MPd mengatakan, “Tujuan dari rihlah pesantren ini yaitu mengenalkan sejak dini putra putri kita kepada lingkungan pesantren.”

Ia juga menyampaikan 60 persen lulusan SD Mukrida melanjutkan sekolah ke pesantren. Sehingga acara ini berupaya untuk mendekatkan siswa-siswi SD Mukrida untuk mengenal lebih dekat dunia pesantren.

Pondok Pesantren An-Nur Tanggulangin Sidoarjo menjadi tujuan pertama rihlah pesantren kali ini. Kedatangan rombongan SD Mukrida pada pukul 08.45 WIB disambut hangat oleh Direktur Pesantren An-Nur Sidoarjo Munif Hasan SAg MA.

Selama kurang lebih dua jam siswa-siswi SD Mukrida dikenalkan dan diajak berkeliling Ponpes An-Nur. Mulai dari pengenalan kegiatan santri, lapangan olahraga, gedung asrama, gedung sekolah, hingga masjid.

Kegiatan di Ponpes An-Nur ditutup dengan makan siang bersama. Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke tempat kedua Ponpes Elkisi Trawas Mojokerto.

Kepala Urusan Kepesantrenan Arif Setiawan MM MPd (tengah) saat menjelaskan kegiatan Ponpes Elkisi (Bayu Krisna Adji/PWMU.CO)

Di Ponpes Elkisi siswa-siswi SD Mukrida juga dikenalkan bagaimana lingkungan Ponpes Elkisi.

Pada sesi pengenalan pondok, Arif Setiawan MM MPd menjelaskan ada empat hal harus dimiliki oleh pondok pesantren, “Yang pertama adalah figur kiai, kedua penanaman tafaqquhfiddin (memhami agama), ketiga penanaman kemandirian, dan keempat penanaman dakwah.”

Ia menjelaskan keempat pokok tersebut telah ada dan diterapkan melalui kegiatan-kegiatan di Ponpes Elkisi setiap harinya. Setelah menjelaskan gambaran terkait kegiatan santri, Arif kemudian mengajak rombongan SD Mukrida berkeliling untuk melihat fasilitas di Ponpes Elkisi.

Satu per satu gedung ditunjukkan oleh santri kepada peserta rihlah pesantren. Mulai dari perpustakaan, asrama, lapangan olahraga, sampai kantin.

Setelah kurang lebih satu jam berkeliling pesantren, peserta rihlah melakukan sesi foto bersama guru dan siswa di depan Ponpes Elkisi. Hafiz as-Salam, siswa kelas VI al-Mushawwir mengaku senang bisa ikut kegiatan rihlah kali ini.

“Alhamdulillah seneng banget bisa tahu lebih dalam lingkungan pondok pesantren, apalagi di dua pesantren yang berbeda”, ujarnya. Ia mengaku dari kegiatan ini berkeinginan untuk melanjutkan studinya di pondok pesantren, “Iya insyaallah mau mondok kalau sudah bener-bener yakin,” katanya. (*)

Penulis Bayu Krisna Adji Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version