Kebakaran di Lahan Kosong SD Mudri, Tim Damkar Gerak Cepat Padamkan

Kebakaran di lahan kosong SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (Mudri), Tim Damkar Kabupaten Gresik gerak cepat padamkan.
Damkar Kabupaten Gresik bersama Babinsa Koramil membantu memadamkan api (Elisyah Susanty/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kebakaran di lahan kosong SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (Mudri), Tim Damkar Kabupaten Gresik gerak cepat padamkan.

Lahan kosong di samping SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri) mengalami kebakaran akibat cuaca panas. Ada dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Gresik datang ke SD Muhammadiyah 1 Driyorejo, Jumat (20/10/2023).

Kedatangan dua unit damkar dalam rangka memadamkan api akibat kebakaran lahan kosong persis di samping SD Mudri.

M Suroto, selaku pimpinan damkar tiba di SD Mudri pukul 15.00 WIB, langsung menuju lokasi titik api yang makin membesar dan meluas.

Lima anggota tim damkar dibantu dengan tim sekuriti dan kebersihan SD Mudri berjibaku menjinakkan api.

“Laporan masuk dan kami terima pukul 14.50 WIB, sesaat akan ada pergantian shift. Gerak cepat kami menuju lokasi di Jalan Raya Pancawarna 11 C 18-19 Kota Baru Driyorejo, yang ternyata sebelahnya SD Mudri,” kata Suroto, salah satu petugas Damkar.

Suroto mengatakan, penyebab kebakaran masih belum tahu pasti dan masih dicari penyebabnya. “Tiupan angin kencang dan cuaca panas di musim kemarau ini membuat lokasi api cepat meluas,” imbuhnya.

Untuk luas lahan kosong yang terbakar kurang lebih 1 hektar dan tidak ada korban jiwa.

Lutvi Wulansari SPd, salah satu guru di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia), orang yang pertama kali menelepon pihak Damkar Kabupaten Gresik, mengatakan jika api cepat membesar.

“Kami panik karena api mulai mendekati area tenda Spemia Camp. Seketika kami mengevakuasi siswa untuk sementara waktu ke SD Mudri,” paparnya.

Menjinakkan Api

Menggunakan peralatan keselamatan lengkap untuk area kebakaran, Tim Damkar Kabupaten Gresik bergerak cepat. Selang air berukuran besar dan bertekanan diarahkan ke titik api yang berkobar.

Ada dua ruas pagar pembatas yang memisahkan antara area lapangan SD Mudri dan lahan kosong terpaksa dijebol untuk mempermudah akses selang air dari mobil damkar bisa dialirkan ke titip api.

Dalam waktu 30 menit, lokasi kebakaran dapat dikendalikan dan api mulai padam. Asap putih langsung mengepung sekitar area SD Mudri.

Koptu Andri Hermawan dari Babinsa Koramil Driyorejo yang ikut hadir di lokasi kejadian menuturkan bahwa mendapat informasi dari damkar kabupaten Gresik pukul 15.00 WIB dan langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Titik api sudah bisa dikendalikan dan kami bersama damkar akan bergerak ke sisi timur mencari jalan alternatif untuk memastikan api tidak merembet ke pemukiman warga. Arah angin dari timur dan api bergerak ke selatan,  menyebabkan api bergerak mendekati lokasi SD Mudri,” ucapnya.

“Waspada saat musim kemarau banyak kejadian kebakaran lahan yang dapat merambat ke pemukiman,” pesannya. (*)

Penulis Elisyah Susanty. Editor Darul Setiawan.

Exit mobile version