Ada Pantun di Praktik Public Speaking IPM Junior

Mochammad Grissee Al Fachrizi (Sri Ayu Lestari/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ada pantun di praktik public speaking Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Junior yang tengah menjalani Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) hari kedua, Sabtu (4/11/2023).

Siang itu, di bawah dua pohon kapuk kembar yang besar, kader IPM belajar tentang public speaking bersama Ketua PD IPM Gresik Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Julyo Fredi Bobic yang kini menjadi mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Usai memaparkan materi, Bobic memberi kesempatan beberapa kader praktik langsung berbicara di hadapan 102 temannya serta para guru pendamping. Salah satu kader dari SD Mugeb Mochammad Grissee Al Fachrizi pun memberanikan diri maju, menjadi salah satu anak yang praktik menyampaikan pembukaan pidato.

Fachri, sapaan akrab anggota Komunitas Pasukan Masih Sana-Sini (Pamarsasi) di bawah naungan IPM Junior SD Mugeb itu, memulai pidato dengan berpantun.

Masak dulu sebelum makan
Ambil makanan di atas meja batu
Mas Fahri ucapkan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelahnya, dia mengucapkan mukadimah, “Alhamdullilah, alhamdullilahi rabbilalamain ashalatuwassalam asrafil anbiya wal mursalin waala alihi ajmain amma ba’du.”

Para peserta LDKS dari empat sekolah yang menyimaknya langsung memberi apresiasi dengan bertepuk tangan. Mereka dari MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Brangsi, SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti dan SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri).

Para kader IPM Junior dari SD Mugeb, SD Mudri, SD Mudipat Brangsi, dan SD Muhammadiyah 1 Menganti usai menyimak materi di Migit Tirto Asri. (Sri Ayu Lestari/PWMU.CO)

Beragam Pelajaran

Pada LDKS gabungan empat sekolah madrasah Muhammadiyah di Gresik dan Lamongan ini, para kader IPM Junior mendapat berbagai pelajaran. Baik di dalam maupun luar ruangan. 

Pertama, pelajaran Ke-IPM-an dari Ketua Bidang Organisasi PD IPM Lamongan 2021-2023 Muhammad Zikri Alhaq yang kini menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Paciran  itu. Ini berlangsung di Aula MI Mudipat Brangsi pada hari pertama, Jumat (3/11/2023) malam.

Adapun ketiga materi berikutnya disampaikan pada hari kedua di Migit Tirto Asri (MTA) sejak pagi pukul 07.30 WIB hingga sore pukul 15.30 WIB. Raut wajah kader IPM sumringah ketika mereka naik truk terbuka ketika bertolak menuju MTA.

Selain materi public speaking, ada penjelasan tentang kepemimpinan oleh Sekretaris PD IPM Gresik bidang Organisasi Muhammad Al-Lail Qadri yang kini menjadi mahasiswa PAI Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Ada pula materi tentang teamwork (kerja sama) oleh Kesiswaan SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri) Aulia Maziatul Hikmah SPd.

Mulanya, anak-anak direncanakan belajar bersama Ketua IPM kab Gresik yang kini juga menjadi Anggota Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik Liset Ayuni SPsi. “Tidak jadi karena saya masih ada Taruna Melati III,” ujar Liset kepada PWMU.CO, Ahad (5/11/2023).

Tumbuhkan Karakter

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi bersyukur melihat keberanian siswa SD Mugeb itu. “Setiap anak terlahir istimewa dengan potensi yang Allah sertakan ke dirinya. Setiap anak dititipkan kepada Ayah Bunda yang memilihkan tempat tumbuh kembangnya,” ujarnya.

“Pada tempat tumbuh yang penuh kasih sayang akan tumbuh tunas-tunas kasih sayang. SD Mugeb terus belajar menyiapkan diri menjadi tempat tumbuh pemimpin-pemimpin masa depan,” imbuhnya.

Ayah Fachri ini menyadari, menumbuhkan karakter pejuang tidak semudah membalikkan telapak tangan. “Menumbuhkan karakter pemimpin masa depan bukan sekedar ucap lisan. Menumbuhkan karakter kebaikan tidak cukup baca lembar per lembar teori,” ucap Ari, sapaan akrabnya.

Dia menegaskan, “Real menumbuhkan karakter memimpin dan dipimpin ya dengan memberikan  pengalaman langsung dalam suatu organisasi atau komunitas. Sedini mungkin karakter tersebut akan tumbuh dengan segala halang rintang menyertainya.” (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version