Guru Mimdaka Lolos Tahap 1 Calon Penerima Anugerah GTK

Guru Mimdaka Musyrifah lolos Seleksi Tahap 1 Tingkat Nasional Calon Penerima Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Tahun 2023, Sabtu (4/11/2023) (Istimewa/ PWMU.CO)

PWMU.CO – Guru Mimdaka Manyar Gresik Jawa Timur Musyrifah SAg lolos Seleksi Tahap 1 Tingkat Nasional Calon Penerima Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah tahun 2023.

Musyrifah yang saat ini aktif menjadi guru kelas I MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar Gresik merasa terkejut bercampur rasa haru saat Kepala Sekolah Mimdaka Tineke Wulandari ST mengirim pesan melalui WAG tentang pengumuman hasil seleksi tahap 1, Sabtu (4/11/2023).

Tineke panggilan akrab Kepala Mimdaka ini kemudian memberi ucapan selamat kepada Musyrifah atas prestasi nasional ini. “Selamat Bu Musy, semoga dimudahkan untuk tahap selanjutnya dan mendapatkan yang terbaik,” ujarnya.

Kemudian Tineke pun memberi semangat dan berpesan agar Musyrifah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

Feature Keunikan Diri

Musyrifah mengikuti ajang ini melalui kategori GTK Madrasah inspiratif. Dia mengawali seleksi mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi  dan akhirnya sampai lolos ke Tingkat Nasional.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ini diikuti oleh 1.508 peserta yang lolos tahap 1 dari berbagai Provinsi di Indonesia dengan 4 kategori yaitu GTK Berprestasi, inovasi, inspiratif, dan dedikasi.

Menurut Musyrifah sapaan akrabnya, tentunya tidak mudah untuk mempersiapkan semuanya. “Karena berkas portofolio yang dikirimkan juga berisi dokumen berharga berupa sertifikat yang pernah saya dapatkan atau prestasi yang pernah diraih selama menjadi guru,” jelasnya.

Belum lagi, tambahnya, dia harus membuat karya feature tentang keunikan dan kelebihan diri. “Serta apa yang menjadikan dirinya sosok inspiratif, baik itu karya, sebagai pegiat literasi, pengabdian dan lain sebagainya,” tambah ibu lima anak ini.

Pada kategori GTK Madrasah Inspiratif ini Musyrifah sangat beruntung karena mempunyai 35 buku karya antologi yang pernah dia tulis. “Selain itu kelebihan bidang kepenulisan serta mempunyai hampir 280 lebih link berita yang sudah dipublikasikan lewat portal online PWMU.CO,” jelasnya.

Menurutnya hal ini sebagian faktor yang sangat mendukung dalam proses seleksi. “Musyrifah berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik pada seleksi tahap 2 nanti,” harapnya.

Ketua Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik ini menyampaikan rasa syukur dan senang atas capaian yang didapat. “Ini sudah sangat luar biasa, dan saya harus mempersiapkan diri untuk tahap selanjutnya,” tuturnya.

Pastinya semua peserta adalah terbaik dari daerahnya masing-masing, tambahnya, namun wanita 48 tahun ini tidak berkecil hati. “Saya tetap optimis, bismillah saya berusaha memberikan yang terbaik, dukungan dan doa dari teman-teman di Jawa Timur sangat saya harapkan. sSemoga Allah mudahkan semuanya,” ucapnya.

Guru Mimdaka

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik M Fadholi Aziz SSi MPd bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Musyrifah.

“Alhamdulillah, kami ucapkan selamat kepada Bu Musyrifah, guru Mimdaka Manyar Gresik Jawa Timur yang telah lolos dalam tahap I seleksi Nasional Calon Penerima Anugerah GTK Madrasah tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia,” ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Musyrifah yang juga kontributor PWMU.CO ini atas inisiatifnya dalam mengikuti kompetisi ini. “Upayanya dalam pengembangan diri dan keaktifannya dalam berbagai ajang prestasi di bidang pendidikan,” ucapnya.

Harapannya, semoga Musyrifah yang merupakan satu-satunya guru Madrasah Muhammadiyah Kabupaten Gresik yang lolos dalam seleksi tahap I ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik. “Bisa meraih juara dan berhak menjadi penerima Anugerah GTK Madrasah tahun 2023 Kemenag RI,” tuturnya.

Selain itu, tambahnya, praktik baiknya bisa diimbaskan kepada guru-guru Madrasah Muhammadiyah lain di Kabupaten Gresik. “Semoga bisa menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga kependidikan yang lain di lingkungan madrasah dan sekolah Muhammadiyah Gresik khususnya,” harap pria kelahiran Gresik ini. (*)

Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version