IMM Ushuludin Tapak Tilas Peristiwa 10 November

IMM Ushuludin napak tilas peristiwa 10 November. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – IMM Ushuludin Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah (FIAD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengadakan program History Culture bertema “Napak Tilas Peristiwa 10 November”, Sabtu (04/11/2023).

Ini salah satu program kerja dari Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) yang berkolaborasi dengan Bidang Olahraga dan Seni Budaya (Orsebud) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ushuluddin. Alhasil, mereka mengunjungi Museum HOS Cokroaminoto dan Museum 10 Nopember.

Napak tilas dihadiri 30 kader PK Ushuluddin FIAD mulai angkatan 2021/2022. Beberapa calon kader dari angkatan 2023 juga ikut berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.

Sultan Fattahillah Puara, Ketua Bidang RPK PK IMM Ushuluddin FIAD sekaligus penggagas ide kegiatan ini, menyampaikan tujuan kegiatan. “Berawal dari kurangnya pengetahuan kader muda tentang sejarah bangsa yang besar,” ungkap Sultan.

Padahal, sambungnya, Surabaya adalah kota pahlawan yang lengkap akan sejarah kebangsaan. “Maka dari itu kami menginisiasi untuk mengadakan kegiatan ini dengan menggandeng Kabid Orsebud agar dapat menambah wawasan pengetahuan luas tentang sejarah bangsa,” sambungnya.

Tepat di awal November ini, lanjutnya, sebagai alarm (pengingat) bahwa di bulan ini pernah ada sejarah besar dalam kemerdekaan bangsa. “Istilah Napak Tilas ini diambil untuk mengingat sejarah mulai dari awal perumusan cita-cita bangsa Indonesia sampai kemerdekaan 17 Agustus, diproklamasikan, hingga terjadinya peristiwa besar 10 November yang terjadi di Surabaya,” imbuh Sultan.

Melek Sejarah Bangsa

Lebih lanjut, Sultan menyampaikan pesan kepada seluruh kader dan calon kader IMM Ushuluddin FIAD yang telah mengikuti kegiatan History Culture tersebut. “Kami harap para kader dan calon kader IMM Ushuluddin FIAD dapat lebih memperkaya khazanah keilmuannya di bidang apapun,” ujarnya.

Selain itu, dia berharap, kader IMM menjadi generasi yang melek sejarah bangsa serta dapat melanjutkan perjuangan para pejuang bangsa dengan cara menulis secara kritis. Sehingga nalar kritis dan budaya keilmuan di lingkungan komisariat ini dapat terus berkelanjutan dan lebih masif ke depannya.

Kegiatan History Culture berlangsung pada pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB. Ini diawali dengan pembukaan di kampus.

Akhirnya, ada sesi diskusi singkat para kader angkatan 2022 untuk menindaklanjuti kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) mereka yang terbagi menjadi tiga kelompok. Selanjutnya, hasil dari napak tilas tersebut ditulis dalam bentuk artikel sejarah sebagai hasil riset bidang RPK. (*)

Penulis Sholikh Al Huda Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version