Senam Gemu Famire Hangatkan Suasana Dingin Lereng Gunung Welirang

Setelah shalat Subuh berjama’ah, para peserta diajak melakukan senam gemu famire di Lapangan Wana Wisata Dlundung, Trawas, Mojokerto, 15/11/23. Senam Gemu Famire Hangatkan Suasana Dingin Lereng Gunung Welirang (M.Khoirul A/PWMU.CO).

PWMU.CO – Senam gemu famire hangatkan suasana dingin di sekitar lereng gunung Welirang. Peristiwa ini terjadi ketika siswa SD Muhammadiyah 10 (SD Mumtas) Surabaya melaksakanan kegitan kemah.

Kegiatan ini berlangsung di Wana Wisata Dlundung, Trawas, Mojokerto, tempat Perkemahan HW (Hizbul Wathan) SD Mumtaz, Rabu (15/11/2023) pagi.

Dibimbing oleh Ziana Ainul Hidayah SSos dan Tim HW Surabaya, para siswa aktif terlibat dalam rutinitas olahraga selama 60 menit dengan diiringi lagu-lagu yang sedang tren.

Selain senam gemu famire, para siswa juga mengikuti senam kewer-kewer, permainan vampire, dan saling pijat dengan riang gembira. Senam pagi yang penuh semangat ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan ‘Kemah Ceria Hizbul Wathan’ yang wajib diikuti oleh semua peserta.

Peserta kegiatan yang terdiri dari 223 siswa dari kelas 4, 5 dan 6, dibagi ke dalam 24 kelompok terdiri dari 13 putra dan 11 putri.

Sebelumnya, pada pukul 03.30 WIB, peserta sudah dibangunkan untuk membaca surat-surat pendek, melaksanakan shalat subuh berjamaah, berdzikir di lapangan, dan mendengarkan tausiah dari Kepala Sekolah SD Mumtas, M Khoirul Anam. Tausiah tersebut membahas tentang ciptaan Allah yang senantiasa berdzikir kepada-Nya, seperti langit, gunung, bumi, dan binatang.

Setelah rangkaian olah spiritual, para peserta yang dijuluki kader ‘Jendral Soedirman’ ini, diajak olah pikir dengan adu pengetahuan untuk memperebutkan juara I, II, dan III. 

Mereka diuji untuk mengidentifikasi benda-benda yang ditunjukkan oleh pembina HW, menjawab pertanyaan seputar al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta mengingat nama-nama Pahlawan Nasional dan tokoh-tokoh Muhammadiyah.

“Kegiatan ini, selain untuk menghangatkan suasana yang dingin juga untuk menyehatkan badan, menyegarkan pikiran dan menguatkan jiwa,” ungkap Bunda Ziana. (*)

Penulis M. Khoirul Anam Editor Mohammad Nurfatoni/MJA

Exit mobile version