Pengembangan Lahan Panti Asuhan Aisyiyah Ini Butuh Rp 2 Miliar

Ketua PDA Lamongan Diyana Mufidati (keda dari kanan) secara simbllis menyerahkan donasi Rp 18 juta pada Umi Kulsum (Novita Dwi Nur Hidayah/PWMU.CO) 

PWMU.CO – Pengembangan lahan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat, Lamongan, Jawa Timur, membutuhkan dana Rp 2 miliar. 

Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Diyana Mufidati SAg SPd saat silaturahmi ke LKSA Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat, Rabu (15/11/2023). Acara dihadiri oleh tujuh pimpinan harian PDA Lamongan serta 14 anggota PCA Babat dan pengurus panti asuhan.

Tidak sekadar berkunjung, PDA Lamongan juga menyerahkan dana pancingan sebesar Rp 18 juta. Dana tersebut diserahkan Diyana dengan didampingi Bendahara PDA Lamongan Luk Lu’ul Choiriyah. 

Secara simbolis dana tersebut diterima Bendahara Panitia Pembebasan Lahan Umi Kulsum yang didampingi oleh Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyiah (PCA) Babat Masyro’ah. 

“Ini sebagai stimulus bagi Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat dan mohon jangan dilihat nominalnya, namun lihatlah kepedulian dan empati PDA Lamongan kepada Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat,” ujarnya.

Diyana mengungkapkan, setelah menerima surat edaran pembebasan lahan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat, PDA Lamongan bergerak cepat untuk menindaklanjutinya. 

“Dengan memanfaatkan kecanggihan gadget kami menginformasikan di group WhatApp Group PDA Lamongan dan semua anggota antusias menulis list donasi,” katanya.

Adapun penggalangan dana tahap kedua akan melibatkan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Lamongan. 

“Sampai saat ini sedang digalang oleh masing-masing cabang, dengan kebutuhan donasi lelang wakaf Rp 2.025.000.000. Mudah-mudahan segera dapat dilunasi,” ungkap Diyana.

Bagi yang berkenan untuk donasi

 

Dia menjelaskan kesempatan berdonasi terbuka luas bagi masyarakat umum. Menurutnya sampai detik ini terus berjalan penggalangan dana yang dipromotori oleh seluruh pengurus panti yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan PCA Babat.

Diyana menyampaikan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat adalah amal usaha Aisyiyah satu-satunya di Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu sudah selayaknya PDA Lamongan memberikan perhatian serta andil dalam proses pengembangannya. 

“Dalam upaya pengamalan al-Maun di samping anak asuh yang mukim di panti merambah pula upaya kepedulian anak asuhan keluarga serta perempuan lanjut usia melalui kunjungan rumah, pemeriksaan kesehatan, pendampingan pemenuhan sehari-hari tidak lepas dari gerakan yang dilakukan oleh panti,” ungkapnya. 

Baca sambungan di halaman 2: Semangat Al-Maun

PDA Lamongan, PCA Babat, dan Pengurus Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. Pengembangan Lahan Panti Aisyiyah Ini Butuh Rp 2 M, PDA Lamongan Pancing Rp 18 Juta (Lilik Rahmah/PWMU.CO) 

Semangat Al-Maun

Menurutnya proses merangkul anak-anak sampai lansia merupakan langkah konkret dalam upaya peran penting kesejahteraan bersosial yang tersirat dalam makna al-Maun. 

“Kami berharap mudah-mudahan ini awal kebersamaan yang akan bertujuan pada pembinaan di bawah Majelis Kesejahteraan Sosial PDA Lamongan,” ujarnya.

Diyana Mufidati juga berpesan agar pimpinan yang mengelola secara langsung panti ini bisa menyempatkan waktunya untuk bermalam walau hanya sebulan sekali.

“Ibu-ibu akan merasakan hal yang sangat berbeda dan luar biasa karena anak-anak akan merasakan sentuhan kasih sayang dan perhatian yang Panjenengan berikan dan yang tidak mereka peroleh dari orang tua karena tidak adanya orang tua mereka,” tuturnya.

“Kasih sayang dan perhatian yang Panjenengan berikan kepada anak-anak akan dikenang sepanjang hidup mereka sampai kapan pun dan tidak akan pernah dilupakan oleh mereka. Saling menguatkan adalah kunci utama Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah bisa bertahan dan menjadi panti asuhan yang sehat,” tambah dia.

Penasihat Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat Hj Susilowati Masyhur menyampaikan terima kasih atas perhatian PDA Lamongan yang telah berkenan bersinergi menggalang dana untuk pengembangan lahan.

Bu Sus, panggilan akrabnya, masih bersemangat untuk mendampingi panti asuhan. “Jangan pernah berhenti beraisyiyah sampai akhir usia. Kami bersama angkatan muda akan tetap berjuang untuk kelangsungan panti asuhan ini,” tuturnya. 

Ketua PCA Babat Masyro’ah juga menyampaikan terima kasih kepada PDA Lamongan yang sudah berkunjung dan bersinergi untuk pengembangan lahan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. 

“Semoga ikhtiar Bunda-Bunda PDA Lamongan dalam naungan ridha Allah,” ucapnya.

Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat merupakan salah satu amal usaha PCA Babat. Sekarang mempunyai 20 santri asuhan yang tinggal di asrama, 65 santri asuhan luar, dan 65 lansia yang diberikan santunan 3 bulanan. 

Pengembangan Panti ini membutuhkan lahan yang lebih luas agar bisa digunakan untuk menampung santri lebih banyak dan bisa juga bisa mendukung aktivitas anak panti asuhan yang kreatif dan inovatif. (*)

Penulis Novita Dwi Nur Hidayah dan Lilik Rahmah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version