Mahasantri Unida Gontor Inbound Study ke PEM Gondanglegi

Mahasantri Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur saat di Pesantren Entreprenenur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Kabupaten Malang, , Selasa (21/11/2023). (Biddami Fatkhi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mahasantri Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur mengadakan Inbound Study ke Pesantren Entreprenenur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023).

Sebanyak 25 mahasantri dan 2 dosen pembimbing mengikuti kegiatan ini. Dosen Pembimbing Eka Indah Nuraini MPd mengungkapkan selain untuk bersilaturahmi dan menambah wawasan para mahasantri, Unida Gontor ingin menjalin kerja sama dengan PEM Gondanglegi dalam Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di semester depan.

Menurutnya SPL bertujuan untuk membantu mengembangkan pendidikan bahasa Inggris di PEM Gondanglegi.Selaian itu juga memberikan kesempatan kepada mahasantri Unida Gontor untuk berlatih mendidik generasi Islam.

Bertukar cenderamata anatara Wakil Mudir PEM Gondanglegi Nugroho Yusuf Supandi SHI dengan Dosen Pembimbing Eka Indah Nuraini MPd (Biddami Fatkhi/PWMU.CO)

Kedatangan mereka menjadi kebanggaan tersendiri bagi PEM Gondanglegi. Seperti yang diuangkapkan Wakil Mudir PEM Gondanglegi Nugroho Yusuf Supandi SHI

“Tapi mengapa dari sekian banyak pondok pesantren yang ada di Malang Unida Gontor memilih PEM?” tanyanya dengan bangga.

“Banyak pesantren kecil dan menengah ke bawah satu persatu mulai kukut (tutup), tapi PEM malah semakin eksis,menarik,” jawab Eka Indah Nuraini. 

Di akhir diskusi ini para dosen pembimbing berharap pada kesempatan berikutnya dapat menimba ilmu langsung dari Mudir PEM KH Muhammad Fahri SAg MM, yang kebetulan pada hari itu sedang bertugas keluar kota. 

“Tak lupa titipan salam takzim dan ungkapan terima kasih kepada beliau yang sudah mengizinkan dan menerima dengan baik silaturahmi ini,” kata Eka Indah Nuraini. (*)

Penulis Biddami Fatkhi Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version