RS Unimuda Sorong Rp 256 M Dibangun Presiden lewat Muhammadiyah  

RS Unimuda Sorong Rp 256 Miliar dibangun Presiden Joko Widodo melalui Muhammadiyah. Demikian kata Haedar Nashir.
Presiden Joko WIdodo bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Mensesneg, Menko PMK, Menteri Investasi, PJ Gubernur Papua Barat Daya, dan Rektor Unimuda saat groundbreaking RS PKU Unimuda (unimudasorong.ac.id)

PWMU.CO – RS Unimuda Sorong Rp 256 miliar dibangun Presiden Joko Widodo melalui Muhammadiyah. Demikian kata Haedar Nashir.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, itu menyampaikannya saat bersama Presiden Joko Widodo dalam groundbreaking Rumah Sakit (RS) PKU Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda), Sorong, Jumat (24/11/23).

“Hari ini menjadi tonggak bagi Persyarikatan Muhammadiyah di Papua. Kami sangat ingin memiliki rumah sakit di Papua. Setelah bertemu dengan Presiden, beliau setuju untuk membangun rumah sakit ini. Inilah rumah sakit yang dibangun oleh Presiden melalui Muhammadiyah untuk masyarakat Papua,” ujarnya.

Haedar Nashir juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas nama Persyarikatan Muhammadiyah kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami hanya menjadi perantara, jembatan, untuk berkontribusi bagi kesehatan bangsa, yang berasal dari tangan Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, ini adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Puji Integrasi

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi konsep integrasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong.

“Rumah sakit ini saya lihat adalah rumah sakit yang terintegrasi. Ada rumah sakit, hotel, mall, dan saya melihat belum pernah ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang menggabungkan konsep integrasi. Ini yang pertama kali, dan ada di Sorong” kata Presiden Jokowi.

Pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong diharapkan selesai pada 2024 dengan dukungan APBN. Presiden Jokowi menegaskan akan mengirim tim untuk memastikan pencapaian target ini.

“Dana yang diperlukan sebesar 256 miliar. Saya telah berjanji kepada ketua PP Muhammadiyah untuk mengirim tim Kementerian PU, agar pembangunan ini segera dikerjakan dan diselesaikan tahun depan,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo hadir bersama Menteri Sekretaris Negara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Pj Gubernur Papua Barat Daya, dan Rektor Unimuda Sorong, serta pejabat daerah lainnya.

Unimuda Sorong merupakan satu dari empat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di tanah Papua, yang menerapkan konsep multikultural. Unimuda Sorong juga disebut sebagai Kampus “Krismuha” atau Kristen Muhammadiyah dengan 70 persen mahasiswanya merupakan orang asli Papua dan beragama Kristen.

Groundbreaking tersebut juga sekaligus menjadi kado Istimewa Milad ke-111 Muhammadiyah yang diperingati pada 18 November 2023. (*)

Editor Darul Setiawan.

Exit mobile version