Nasyiah Berjuang agar Tak Ada Lagi “Anak Miskin Dilarang Sakit”

Berfoto bersama usaj pelantikan. (Foto istimewa/pwmu.co)

PWMU.CO – Nuansa asri sangat terasa di kawasan Pelabuhan Perikanan PPN Brondong, Lamongan. Bertambah sejuk kala kader Nasyiatul Aisyiyah (NA) berbondong–bondong memasuki gedung aula. Pagi itu, Jumat (21/7), prosesi pelantikan Pimpinan Cabang (PC) NA Brondong sedang berlangsung. Dilanjutkan dengan prosesi pelantikan terpadu Pimpinan Ranting (PR) NA se-Cabang Brondong.

Pembacaan janji pelantikan yang dipandu Sekretaris Pimpinan Daerah NA Lamongan Siti Nur Zulaikho berjalan lancar. Dia berpesan agar PCNA Brondong menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, sebagaimana tema yang diangkat, yakni “Menebar Manfaat, Menyemai Peran Strategis Nasyiah”.

(Baca: 4 Tahun ke Depan Nasyiah Gresik Siap Lebarkan Sayap Dakwah)

Ketua PCNA terpilih Arika Karim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja maksimal demi suksesnya acara tersebut. Dia mengatakan, meski terpilih sebagai ketua, dia merasa bukanlah kader terbaik. Tapi sebagai janji seorang kader, ketika diberi amanah maka pantang untuk menolak.

“Saya bukanlah kader terbaik. Tapi yang pasti dukungan kalian membuat saya kuat. Dan yang paling utama adalah dukungan suami saya. Saya yakin, tambah dia. teman–teman yang berada di sini pun harus rela meninggalkan suami dan anak–anak di rumah,” ujarnya dengan menahan air mata.

(Baca juga: Bersama Nasyiah Surabaya, Dahlan Iskan Beri Motivasi Anak-Anak di Kali Jagir)

Bagi saya, tambah dia, langkah PCNA Brondong ke depan ini simple saja, yakni mampu mendidik dan mencerdaskan anak–anak kita menjadi generasi emas yang berkualitas. “Mari benahi niat. Jangan sampai apa yang kita lakukan ini sia–sia. Pergerakan kita adalah pergerakan yang ditunggu–tunggu oleh masyarakat. Maka kita tidak boleh menyerah,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Mat Iskan bangga melihat kader–kader Nasyiah, nama populer NA. Dia berpesan agar Nasyiah melaksanakan kegiatan yang berbasis iman, ilmu dan amal.

(Baca juga: Empati Nasyiah untuk Nanik, Wanita Panceng yang Tertimpa Musibah Ganda)

“Saya senang melihat aura anak–anak saya. Selamat atas dilantiknya PCNA Brondong periode 2016–2020. Yang pasti kader Nasyiah harus shaleh dan sehat secara pribadi maupun sosial. Biasanya orang yang tidak sehat itu tidak punya kegiatan. Nah, kalau Nasyiah ini sehat, ya harus banyak kegiatan,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan orasi kebangsaan oleh Ketua Pimpinan Wilayah NA Jawa Timur Aini Sukriyah. Dalam orasinya, Aini mengimbau kepada para kader untuk memanfaatkan media sosial dalam mengembangkan syiar dakwah Nasyiah.

(Baca juga: Inilah 4 Sikap Nasyiah Gresik soal Meningkatnya Jumlah Perokok di Kalangan Pelajar)

“Jangan hanya membuka WhatsApp, tapi optimalkan media informasi untuk dakwah. Bukan karena pamer, tapi untuk mengabarkan kepada khalayak umum tentang syiar Nasyiah. Agar media sosial tidak dipenuhi dengan hal–hal yang mudharat,” pesan Aini.

Kedua, lanjutnya, Nasyiah harus tampil ke luar dengan harapan Nasyiah tidak hanya untuk keluarga, tapi juga berperan bagi agama dan bangsa. “Nasyiah harus punya kawan kerjasama dengan pihak–pihak lain yang relevan. Hari ini, Nasyiah memiliki gerakan untuk membangun ekonomi. Agar tidak ada lagi istilah ‘anak miskin dilarang sakit’ atau ‘anak miskin dilarang sekolah’. Sebagai kaum perempuan, kader Nasyiah perlu berperan untuk mengangkat derajat keluarga dan organisasi salah satunya dengan kegiatan ekonomi,” kata Aini. (Nely Izzatul Maimanah)

Exit mobile version