IPM Smamio LDKS di Vila Santai Syariah Batu

IPM Smamio mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Vila Santai Syariah Batu Jawa Timur, Rabu-Jumat(13-15/12/2023) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – IPM Smamio mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Vila Santai Syariah Batu Jawa Timur, Rabu-Jumat(13-15/12/2023).

Sejak pukul 06.20 WIB suasana di lobi SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur sudah mulai terlihat hiruk pikuk siswa yang akan berangkat LDKS.

Terlihat mulai dari mengecek kelengkapan pribadinya hingga barang-barang yang dibutuhkan dan dibawa untuk LDKS. Tak lupa, mereka mulai sibuk dibagian registrasi, mengecek siswa yang menjadi bagian dari anggota IPM untuk memastikan agar tidak ada yang ketinggalan.

Keberangkatan LDKS pada Rabu (13/12/2023) diawali dengan sambutan pelepasan oleh Waka Marketing Rusdiah Arifani SPd. Dalam sambutannya, dia memberi selamat atas terpilihnya Ketua IPM dan jajaran serta anggota yang baru.

“Kami pesan pada semua peserta LDKS. Dalam kesempatan LDKS ini saya minta kalian semua bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar ilmu organisasi serta melatih jiwa kepemimpinan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, serta mampu menjadi contoh teladan untuk siswa smamio lainnya,” ujarnya.

Dia menuturkan, kegiatan LDKS ini tidak hanya ditujukan untuk membangun jiwa kepemimpinan, menumbuhkan semangat berorganiasasi, serta menciptakan solidaritas saja. “Ada goals yang lebih penting dan harus dicapai pada periode ini,” katanya.

Pembina IPM Smamio Noviani Nurkolis MPd menjelaskan untuk goalsnya mewujudkan kader yang taat berorganisasi, taat beribadah dan taat belajar sesuai dengan trilogi IPM.

“Untuk kali ini karena di awal periode diharapkan bisa sebagai modal awal dalam ber-IPM. sasarannya mereka lebih bisa berinisiatif dan lebih berani. serta bagaimana kita bisa saling mengerti dan memahami,” paparnya.

Jadi, lanjutnya, dalam kegiatan LDKS ini menjadi hal penting bagi para anggota dan pengurus baru IPM Smamio Gresik, selain mengasah ilmu dasar berorganisasi juga menjadi tempat untuk mempersiapkan diri setiap individunya menghadapi kehidupan berorganisasi nantinya selama periode yang mereka jalankan.

“Tanpa melupakan landasan-landasan agama untuk menyikapi dan mengambil keputusan dalam berorganisasi,” ungkapnya. (*)

Penulis Suhailah Naili S. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version