UAD Gelar Islam in World Perspectives Symposium

UAD
Islam in World Perspectives Symposium (IWOS) di Universitas Ahmad Dahlan.

PWMU.CO – UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta menggelar Islam in World Perspectives Symposium (IWOS), Kamis (14/12/2023).

Simposium ini diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

IWOS 2023 mengangkat tema Humanitarian Islam, sebuah konsep yang lahir dari tradisi khas Islam, yaitu Islam rahmatan lil alamin.

Hadir beberapa narasumber seperti Prof. Michael S. Northcott BA MA PhD (Dosen Indonesian Consortium of Religious Study, Universitas Gadjah Mada), Prof Dr Siswanto Masruri MA (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta), dan Dr Yoyo MA (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).

Kegiatan tahunan ini diawali dengan call for paper dengan tema Humanitarian Islam: Contribution of Islamic Studies in the Global Crisis.

Ada 40 artikel terpilih yang ditulis oleh mahasiswa dan dosen. Artikel tersebut akan diterbitkan di IWOS International Journal and International Journal of Islamic Studies and Humanities.

Wakil Rektor UAD Rusydi Umar PhD yang membuka simposium ini menyebut, acara digelar karena dunia tengah menyaksikan begitu banyak masalah global yang sudah sampai di tahap yang kritis.

Mulai dari perang, eksploitasi dan kerusakan alam, perubahan iklim, krisis air bersih, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kemiskinan, oligarki, kejahatan negara, dan lain-lain.

Simposium ini dapat menjadi wadah pertemuan pemikiran para peneliti, dan sarjana studi Islam untuk menuangkan gagasannya.

”Kemanusiaan adalah salah satu prinsip paling penting dalam agama Islam. Dalam al-Quran, menegakkan kemanusiaan adalah hal yang penting. Islam adalah rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Islam yang mengajarkan cinta dan kasih sayang universal, sehingga memberi kebaikan nyata (solutif) bagi kebahagiaan, kesejahteraan, dan perdamaian umat manusia di muka bumi.

Dia mengatakan, Muhammadiyah telah meluncurkan Muhammadiyah Climate Center (MCC) yang berperan dalam mengoordinasikan berbagai aksi melawan krisis iklim, menguatkan gerakan, menyediakan riset-riset yang berguna, dan mengadvokasi kebijakan publik supaya lebih ramah lingkungan.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh tiga keynote speaker Prof. Michael Dia  menyampaikan relasi agama dan krisis kemanusiaan.

Prof. Siswanto menyampaikan tentang isu kemanusiaan Islam di Indonesia. Presentasinya berjudul Islamic Humanitarianism in Indonesia: Equalizing Vision and Optimalizing Potentials & Fund.

Sementara pembicara Dr Yoyo, menyampaikan tentang krisis kemanusiaan di Timur Tengah, berjudul Humanitarian Issues in the Arab World: Arab World Crisis through Intellectual Perspective.

Penulis Sugeng Purwanto

Exit mobile version