Lazismu Sidoarjo Salurkan Rombong ke Al-Fattah Bakery

Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin MPd menyerahkan bantuan rombong kepada al-Fattah Bakery, Selasa (13/12/2023). (Yekti Pitoyo/PWMU.CO)

PWMU.CO – Lazismu Sidoarjo menasyarufkan (menyalurkan) bantuan alat usaha berupa rombong kepada al-Fattah Bakery, Selasa (13/12/2023).

Al-Fattah Bakery merupakan unit usaha yang dikelola Pondok Pesantren al-Fattah, Buduran, Sidoarjo. “Ini merupakan komitmen Lazismu Sidoarjo dalam mendukung  gerakan sociopreneur berbasis pondok pesantren,” jelas Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin.

Pihaknya berharap, bantuan program pemberdayaan UMKM ini bisa menjadi salah satu upaya pemberdayaan santri. “Dengan melibatkan secara aktif santri untuk belajar berwirausaha,” imbuhnya. 

Hifni menjelaskan, al-Fattah Bakery merupakan salah satu dari 40 pelaku usaha penerima program pemberdayaan UMKM. Sumber dananya dari mitra Lazismu Pusat dan Bank Mega Syariah.

“Paket program ini selain mendapat kucuran dana modal usaha maupun alat usaha, para penerima manfaat akan mendapat pendampingan selama enam bulan,” terangnya.

Bentuk pendampingan itu berupa pelatihan kewirausahaan, pendampingan untuk memperoleh izin-izin usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal. Ada pula pendampingan pemasaran dan kemasan produk.

“Lazismu Sidoarjo mengandeng Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil Menengah (LP UMKM) PDM Sidoarjo dalam pendampingan usaha penerima manfaat program ini. Setiap pelaksanaan program, kami berusaha untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan majelis dan lembaga terkait,” ungkap Hifni.

Suasana dalam outlet al-Fattah Bakery di lokasi Pondok Pesantren al-Fattah Buduran, Sidoarjo. (Yekti Pitoyo/PWMU.CO)

Ellisa Khumairok–Penanggung Jawab al-Fattah Bakery–menjelaskan, usaha roti di Ponpes al-Fattah bermula sejak 2022. “Usaha roti ini awalnya untuk memenuhi kebutuhan santri. Dijual di outlet swalayan di komplek pondok, ada 18 varian roti yang diproduksi, dengan harga mulai 3 ribu, sesuai dengan daya beli santri,” jelasnya.

Dalam perjalanan selama satu tahun ini, Al Fattah bakery selain menjual di outlet juga mulai menerima pesanan dari orang tua santri dan masyarakat sekitar pondok.
“Untuk pengembangan penjualan, selain menjual di outlet kami merencanakan untuk membuka stan di luar dengan mengikuti bazar pada pengajian bulanan,” terangnya.

Dia bersyukur ketika gayung bersambut. Lazismu Sidoarjo menggulirkan program pemberdayaan UMKM dengan menyalurkan bantuan rombong ini. Ellisa berharap, penyerahan bantuan rombong dari Lazismu Sidoarjo akan meningkatkan penjualan al-Fattah Bakery. (*)

Penulis Yekti Pitoyo Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version