Muhadjir Effendy: Kajian Sosiologi Dibutuhkan Pemerintah 

Pengukuhan dua Grur Besar Sosiaolgi UMM. Muhadjir Effendy: Kajian Sosiologi Dibutuhkan Pemerintah   (Foto Humas UMM)

PWMU.CO – Muhadjir Effendy: kajian sosiologi dibutuhkan pemerintah. Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy selaku mengatakan, sosiologi merupakan induk dari segala ilmu sosial. Karenanya, dalam urusan sosial, pemerintah membutuhkan kajian sosiologi.

Dia berharap kajian sosiologi bisa lebih berjaya dan dapat menjadi penentu penyempurna kebijakan pemerintah. 

Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan pada “Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Program Studi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang”, yang dilaksanakan di GKB IV Lantai 9 UMM, Sabtu (6/1/2023).

Dua orang guru besar sosiologi yang dikukuhkan dalam kesempatan tersebut yaitu: Prof Dr Dra Vina Salviana Darvina Soedarwo MSi dan Prof Dr Wahyudi MSi. keduanya telah lama berkecimpung di dunia akademik dan merupakan akademisi senior di UMM.

“Sekarang ini sangat dibutuhkan kajian ilmu sosial untuk menyempurnakan kebijakan pemerintah. Kerja pemerintah sangat cepat. Kadang lupa kajian dengan pendekatan ilmu sosial terutama kajian bidang sosiologi itu,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu

Diketahui, di UMM, Jurusan Sosiologi UMM itu berdiri 1998 dan merupakan jurusan baru yang hadir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari pada jurusan ilmu sosial lainnya. Karenanya dia berharap Jurusan Sosiologi di UMM bisa lebih terhormat dengan kehadiran dua guru besar yang dikukuhkan ini.

Muhadjir mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh dua orang guru besar bidang sosiologi itu. Dia berharap, hasil kajian yang telah dikerjakan dalam meraih titel profesor itu bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya dapat berkontribusi dalam memberikan masukan untuk pengambilan kebijakan. 

“Saya bangga dengan guru besar yang hadir memperkuat UMM ini,” ucapnya. (*)

Penulis Anwar Hudijono ditor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version