Naja Progressif: Manifesto Gerakan Perempuan Muda Jawa Timur Berkemajuan

Selebrasi Naja Progressif (Nurul Mawaridah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Naja Progressif: Manifesto Gerakan Perempuan Muda Jawa Timur Berkemajuan di launching dalam kegiatan konsolidasi wilayah dan pelatihan manajemen organisasi, Sabtu-Ahad (6-7/1/2024).

Dengan tema Kuatkan Sinergitas, Wujudkan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur Progressif dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur secara luring, kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 esok hari.

Kegiatan ini diikuti oleh 152 peserta terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua departemen organisasi atau yang mewakili dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Timur. Kegiatan bertempat di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang.

Salah satu rangkaian kegiatan yang iconik di dalamnya adalah sosialisasi dan launching Naja Progressif.

Naja Progressif merupakan branding gerakan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur periode 2022-2026 yang dirancang dan disusun tim khusus untuk menciptakan identitas, atau citra yang pada akhirnya melahirkan pemilihan karakter dan nilai-nilai prioritas dengan landasan epistimologi dan aksiologi guna menyampaikan pesan dalam membentuk persepsi positif sehingga tercipta koneksi emosional antar kader, antar level pimpinan Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur hingga stakeholder eksternal.

Tim khusus tersebut diketuai oleh Arin Setiyowati dan sepuluh anggota lainnya yaitu Hervina Emzulia, Hadiatul Hikmah, Fazat Azizah, Nur Aini Azizah, Linta Ulinnuha Bahraine, Nia Ambarwati, Nurul Mawaridah, Zakiyah Yasin, Rizky Amaliyah, dan Anisa Herawati.

Dalam sosialisasi ini, Arin menyampaikan beberapa alasan mengapa branding gerakan menjadi aspek yang penting untuk dimiliki diantaranya yang pertama, melalui branding dengan elemen-elemen yang tertera dalam proses penggalian dan penyusunannya dapat menyampaikan nilai-nilai inti, visi, dan tujuan dengan lebih mudah dipahami dan diingat oleh khalayak.

“Kedua, branding yang menginspirasi dapat mendorong partisipasi dan aksi. Ini bisa berupa dukungan finansial, keikutsertaan dalam acara, atau keterlibatan aktif dalam program-program gerakan,” katanya.

Ketiga, branding yang sudah dikenal oleh khalayak akan mempermudah penyusunan strategi pemasaran dan promosi. Ini memberikan landasan yang kokoh untuk kampanye-kampanye kegiatan sosial yang efektif.

Keempat, branding membantu mengidentifikasi gerakan organisasi secara unik dan membedakannya dari organisasi lainnya. Secara keseluruhan, branding bukan hanya elemen pemasaran semata, melainkan pondasi sekaligus manifestasi kebaikan untuk membangun hubungan yang lekat dan kuat antara gerakan dan publiknya.

“Dengan identitas yang kuat, gerakan dapat lebih efektif dalam mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif pada masyarakat,” jelasnya.

Term Progresif

Arin mengatakan term Progressif di sini berbeda dengan term progressif pada umumnya. Pun berbeda dengan term Progresif yang ada di misi Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur periode 2022-2026.

“Term progressif yang dimaksudkan di sini merupakan akronim dari kata Pro(f)etik, Gesit, Kolaboratif, Responsif dan Inklusif yang menjadi saripati utama yang digali dan diturunkan dari nilai sekaligus karakter dasar yang sudah dipraktikkan, dibudayakan hingga menjadi harapan untuk perbaikan dalam Gerakan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur ke depan supaya lebih memberi manfaat untuk umat, ungkap Arin dalam sesi sosialisasi branding ini,” katanya.

Dia menuturkan, dalam penjelasannya dari kelima karakter dan nilai prioritas yang dioptimalkan oleh Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur periode 2022-2026 melalui progressif harus dimanifestasikan dalam lima ranah perkhidmatan: keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, global dan masa depan.

Pada ranah keumatan, lanjutnya, karakter sekaligus nilai progressif akan mendasari pelaksanaan agenda-agenda organisasi yang memiliku muara untuk pengkhidmatan pada persoalan-persoalan keumatan.

Misal, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur mampu meneguhkan ukhuwah dan memperbaiki kualitas kehidupan umat di lingkungan Jawa Timur. Sementara dalam ranah kebangsaan, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur dengan karakter dan nilai progressif mampu memperkuat tali dan ikatan kebangsaan Indonesia, memajukan demokrasi, meningkatkan ekonomi, mengembangkan hukum dan membangun kebudayaan.

Dalam ranah perkhidmatan kemanusiaan, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur dengan karakter dan nilai progressif mampu mengentaskan kemiskinan, menguatkan masyarakat, memberdayakan perempuan, melindungi anak-anak, menanggulangi bencana, menggapai pendidikan untuk semua dan melayani kesehatan masyarakat.

Dalam perkhidmatan global, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur dengan karakter dan nilai progressif mampu menegakkan keadilan dalam pergaulan internasional, memenuhi hak-hak kemanusiaan, mewujudkan perdamaian, melestarikan lingkungan dan membangun peradaban.

Dalam ranah perkhidmatan masa depan, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur dengan karakter dan nilai progressif mampu memperjuangkan masa sekarang demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Di samping itu, juga mampu memersiapkan generasi masa mendatang yang tangguh, cerdas dan penuh semangat juang, melalui kaderisasi yang baik. Sehingga Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur mampu mengambil peran dalam upaya menciptakan wajah peradaban yang cerah khususnya di Jawa Timur, baik sebagai perumus wacana sekaligus secara bersamaan sebagai eksekutor guna terwujudnya visi gerakan.

Di akhir sesi, Nurul Mawaridah yang juga menjadi salah satu tim khusus branding ini mengajak seluruh peserta untuk melakukan selebrasi sebagai closing session. Adapun selebrasi dalam menunjukkan karakter dan nilai Progressif adalah mengangkat tangan kanan lurus dimiringkan 45 derajat ke arah kiri di depan dada tanpa menundukkan kepala maupun menutupi wajah.

Selebrasi tersebut diawali dengan satu komando memekikkan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur yang kemudian dijawab oleh seluruh peserta dengan kata Progressif sembari berpose selebrasi. (*)

Penulis Nurul Mawaridah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version