Besuk Pantai: Aksi Peduli Lingkungan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur

Besuk pantai atau sungai sebagai bentuk aksi peduli lingkungan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur (Hadiatul Hikmah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Besuk pantai atau sungai merupakan bentuk aksi peduli lingkungan Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur yang dilaksanakan di Balai Keling Kroman Kabupaten Gresik, Jumat (05/07/2024).

Kegiatan ini juga mengundang beberapa pejabat terkait antara lain MLHPB PWM Jawa Timur, PDM Kabupaten Gresik, PDA Kabupaten Gresik, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik serta Kepala Desa Kroman.

Adapun peserta dalam aksi besuk pantai atau sungai ini terdiri dari Nasyiatul Aisyiyah se-Gresik, PD PM Kabupaten Gresik, PC IMM Gresik, PD IPM Kabupaten Gresik, serta Kwarda HW Kabupaten Gresik.

Tidak hanya itu, peserta lainnya yakni Pimda TS Kabupaten Gresik, PC Fatayat NU Gresik, GEMPA (Generasi Muda Pecinta Alam) SMAM 8 Cerme, Pemuda Katolik Gresik, Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Gresik, Remaja Pemuda PGPI (Persekutuan Gereja-Gereja Pentasoka Indonesia), Majelis Budhayana Indonesia Kabupaten Gresik serta Ketua Klenteng TITD Kim Hin Kiong Gresik.

Istilah besuk biasanya digunakan untuk kunjungan kepada orang yang sakit. Sama halnya untuk kunjungan ke sungai/pantai ini untuk mengetahui kondisi sungai dan pantai kita yang sedang tidak baik-baik saja maka Nasyiatul Aisyiyah responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar.

Sebagaimana yang telah terkandung dalam 10 Komitmen Kader Nasyiatul Aisyiyah. PWNA Jawa Timur melalui gerakan Merdeka Sampah mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah. Sampah-sampah kita berakhir di sungai dan di laut.

Aksi ini sekaligus masifikasi besuk pantai dan sungai yang merupakan program unggulan Eco Bhinneka regional Banyuwangi diperluas hingga se-Jawa Timur. Keberadaan pantai dan sungai adalah bagian dari siklus hidrologi yang berpengaruh dalam perubahan iklim.

Adapun dalam aksi besuk pantai atau sungai ini mencakup beberapa aktivitas diantaranya,

  1. Clean Up sampah Anorganik, kegiatan ini untuk membersihkan/mengumpulkan sampah anorganik pada suatu titik lokasi di area sungai/pantai
  2. Brand Audit Sampah, kegiatan ini mengidentifikasi sampah hasil clean up berdasarkan tipe, merek dan asal perusahaan.
  3. Pelaporan hasil audit, ini merupakan tahapan pelaporan dari form brand audit.

“Dengan terjun langsung dan menjadi bagian dari aktor peduli lingkungan tentu akan memberikan pengalaman yang mengesankan. Dalam hal ini, aktivitas yang masif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat juga sangatlah penting dan kami siap menjadi bagian itu,” tutur Project Leader Merdeka Sampah PWNA Jawa Timur, Zahrotul Janah (*)

Penulis Nurul Mawaridah Editor Ni’matul Faizah

Exit mobile version