PEM Gondanglegi Daurah Lughawiah dengan Metode ALAM

Santri PEM Gondanglegi menyimak penjelasan Dr M. Nur Alam Fajar Syam SPdI MPd. (Biddami Fatkhi/PWMU.CO)

PWMU.CO – PEM Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar Daurah Lughawiah menggunakan metode ALAM. Seluruh santri jenjang SMP mengikuti agenda ini selama tiga hari, Jumat-Ahad (5-7/1/2024).

Wakil Direktur Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Nugroho Yusuf SHI, yang mengomando acara ini menjelaskan dalam sambutan pembuka acara, “Gelaran ini diadakan dalam rangka memberikan pembelajaran kepada santri SMP agar lebih mudah memahami kaidah-kaidah dalam bahasa Arab.”

Kali ini PEM Gondanglegi menghadirkan narasumber Dr Muhammad Nur Alam Fajar Syam Gr SPdI MPd. Ustadz Alam, sapaan akrabnya, ialah mu’alif alhaqiqi (penulis) buku berjudul “Kitab Arobiyyah”. Dialah yang merumuskan metode ALAM, singkatan ajaib, lugas, asyik, dan mudah. Ini terobosan belajar i’rab dalam bahasa Arab.

Ustadz Alam menjelaskan, menariknya metode ALAM ialah dengan mengupas arti dari singkatan itu sendiri. Dimulai dari ajaib (A). 

“Mengapa metode ini disebut ajaib? Karena dalam waktu tiga hari saja mampu menyaingi mereka yang belajarnya empat tahun. Itulah mengapa disebut ajaib!” terangnya.

Santri PEM Gondanglegi peserta Daurah Lughawiah. PEM Gondanglegi Daurah Lughawiah dengan Metode ALAM (Biddami Fatkhi/PWMU.CO)

Setelah itu lugas (L) dan asyik (A). “Apa yang asyik? Cara belajar metode ini asyik yakni dengan bernyanyi,” imbuh Ustadz Alam.

Terakhir, mudah (M). Menurutnya, metode ini memudahkan para santri dalam mempelajari kaidah-kaidah bahasa Arab.

Acara ini berlangsung sebanyak empat sesi pada setiap harinya. Sesi pertama, bakda subuh pukul 04.45 hingga pukul 06.00 WIB. Sesi kedua berjalan pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB.

Sesi ketiga berlanjut pukul 13.30 hingga pukul 15.00 WIB. Sesi terakhir atau sesi 4 dimulai pukul 19.45 hingga pukul 21.00 WIB.

Nugroho Yusuf bersyukur Daurah Lughawiah selama tiga hari ini berjalan dengan lancar. Selain itu, terbukti efektif dalam memahamkan kaidah bahasa Arab kepada santri. Ini terbukti dengan hasil post-test yang sangat signifikan. (*)

Penulis Biddami Fatkhi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version