Begini Kondisi Terkini Nasyiah Jatim

Dari kanan: Denok Ayu Adila SPd, Fatma Hajar Islamiyah MPd, Ifa Faridah SPd, Desi Ratnasari SH, Hadiatul Hikmah MH, Binti Atiqoh SPd dan Siti Aminah SKep Ns dalam Opening Ceremony Tanwir I PP Nasyiatul Aisyiyah. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kondisi terkini Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur dipaparkan Desi Ratnasari SH pada Tanwir I Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di hadapan lebih dari 150 kader Nasyiah dari seluruh Indonesia, Sabtu (13/01/2024).

“PWNA Jatim terdiri dari 38 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. Di akhir Desember 2023, semuanya telah tuntas melaksanakan Musyawarah Daerah,” papar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) NA Jatim itu.

Desi lalu menjelaskan, “Untuk bisa memaksimalkan, ada kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO) oleh PWNA yang dilaksanakan pada Januari 2024. Sehingga semua peserta dari PDNA merupakan pimpinan baru.”

Ia lalu menjelaskan, 38 daerah di Jatim itu terdiri dari 142 PCNA yang memiliki Surat Keputusan Organisasi (SKO) dan 326 PRNA berSKO. SKO ini sebagai legalitas pendirian suatu pimpinan Nasyiah di tingkat tertentu.

Selain pimpinan, lanjut Desi, NA Jawa Timur juga memiliki beberapa lembaga. Yakni Lembaga Pendidikan Orangtua dan Anak (LPOA) Dinar Nasyiah; Naja, singkatan Nasyiah Jatim, penyedia atribut Nasyiah; Koperasi BMT Dinar Utama, Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (Pasmina), dan Kantor Layanan Lazimu (KLL) PWNA.

Ada pula 23 lembaga PAUD Dinar yang sudah berdiri di beberapa PDNA, mulai dari TPQ, daycare, KB, dan TK. Juga ada Tim Instruktur dan Tim Paralegal Jatim.

“Lembaga-lembaga tersebut bersinergi dan bergerak aktif dalam menyebarluaskan dakwah Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur. Serta mendukung aksi nyata untuk memanifestasikan nilai Progressif sebagaimana branding PWNA Jatim,” ungkapnya.

Desi kemudian melanjutkan paparannya terkait aksi nyata Nasyiah Jatim sampai dengan Januari 2024. “Di antaranya, kerja sama internal bersama ayahanda dan ibunda serta kampus-kampus Muhammadiyah yakni UM Surabaya, UM Gresik dan UM Malang. Serta eksternal dengan pemerintah mulai dinas kesehatan, koperasi, P3AK hingga gubernur Jawa Timur,” urainya.

Untuk kampus-kampus Muhammadiyah, Desi mengungkap, Nasyiah Jatim bekerja sama sesuai dengan potensi dan program yang relevan.

Progress Report PWNA Jatim

Dalam kesempatan menyampaikan progress report (laporan perkembangan) kondisi terkini PWNA Jatim, Desi menjelaskan prestasi Nasyiah Jatim dalam enam bulan pascaterpilih. Berikut prestasinya.

Juara III Lomba Perempuan Inspiratif Jawa Timur
Penghargaan Organisasi yang Berperan Aktif dalam Upaya Penanggulangan
bencana
Memiliki tim Branding Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur “Progressif” sebagai manifesto Gerakan. Yakni singkatan dari profetik, gesit, kolaboratif, responsif dan inklusif

Adapun program yang sudah berjalan ialah Workshop Kurikulum Merdeka, Naja Talk Series: Ekonomi dan Penanggulangan Bencana, Sekolah Politik Perempuan, Merdeka Sampah, Seminar Perkaderan, Konsolidasi Wilayah, dan Pelatihan Manajemen Organisasi. (*)

Penulis Fatma Hajar Islamiyah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version