SMP MBS Sleman Yogyakarta Kunjungi UMM

PWMU.CO – SMP MBS Sleman Yogyakarta kunjungi UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Rabu (24/01/2024).

Kegiatan bertajuk Rihlah dan Campus Tour UMM ini diikuti 168 santri putra. Sementara 14 santri putra baru akan menyusul dari Yogyakarta karena masih mengikuti Olympicad di Gedung Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Mereka bertolak dari kampus Marangan MBS Sleman Yogyakarta pada Selasa (23/01/2024) pukul 21.30 WIB dengan menggunakan empat armada bus. Turut membersamai mereka adalah 15 orang, terdiri dari parapembina, pimpinan, dan asatidz (para guru).

Tepat menjelang Subuh, rombongan sudah tiba di Rusunawa Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) UMM untuk bersih diri dan melakukan shalat Subuh berjamaah. Mereka akan menginap di rusunawa hingga Kamis (25/1/2024) pukul 07.00 WIB kemudian melanjutkan rihlah ke wisata edukasi Jatim Park 1 di Kota Batu.

Pukul 08.00, para santri telah rapi dan siap di Aula Pusdiklat UMM untuk mengikuti acara motivasi Pusdiklat.

Kepala SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman Muhammad Fauzan Yakhsya SHum dalam menyampaikan beberapa poin penting mengenai acara ini.

“Acara Rihlah dan Campus Tour ini pertama kali kami laksanakan. Akan kami evaluasi dan pertimbangkan kelanjutannya ke depan,” ujarnya.

Dia menambahkan alasan mengadakan Campus Tour untuk siswa SMP adalah berangkat dari data bahwa rata-rata di usia SMA, santri belum cukup wawasan apalagi siap dalam memilih kampus yang sesuai dengan visi misinya.

“Kami pernah bertanya kepada siswa kelas X dan XI, ternyata rata-rata masih belum punya pandangan tentang pilihan kampus. Apalagi pilihan jurusannya,” jelasnya.

Baca sambungan di halaman 2: Motivasi Pusdiklat

Santri yang mengikuti Olympicad di Graha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bersama Wahyu Hidayat sebagai pendamping Rabu (24/01/2024) (Wahyu Hidayat for PWMU.CO)

Motivasi Pusdiklat

Berangkat dari cerita itu, SMP MBS Sleman menggagas campus tour supaya wawasan mereka tentang kampus dan jurusan itu meluas dan komprehensif sehingga santri lebih siap dalam memilih dan menghadapi dunia kampus nantinya.

“Kami sempat ditolak kunjungan ke salah satu kampus negeri dengan alasan terlalu dini jika anak SMP di ajak main ke kampus. Ya tidak apa-apa. Tapi bagi kami, SMP terutama kelas IX adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan itu kepada anak-anak” jelasnya.

Kepala Pusdiklat Pengembangan SDM, Zen Amirudin SSos MMed Kom memberikan motivasi kepada santri untuk terus semangat dan berusaha pantang menyerah.

“Kita harus belajar banyak hal. Semakin kita tahu, semakin kita merasa tidak tahu karena begitu luasnya ilmu,” jelasnya mengawali motivasinya.

Dia melanjutkan, “Awalnya memang terpaksa, tapi dari situ kita akan jadi terbiasa. Alarm yang kita pasang di awal, akan otomatis tertanam dalam alam bawah sadar kita dan menjadi alarm alami bagi kita,” tambahnya.

Setelah dimotivasi di Pusdiklat, santri melakukan campus tour yang di bersamai oleh tim Humas UMM. Mereka di pimpin tour guide berkeliling kampus UMM dengan penjelasan informatif setiap sesinya.

Kegiatan ini diakhiri dengan shalat Dhuhur berjamaah di Masjid AR Fachruddin UMM dilanjutkan makan siang bersama di pelataran Dome UMM.

Ketika berita ini ditulis, santri sedang melanjutkan perjalanan menikmati rihlah edukasi ke Museum Angkut Kota Batu. (*)

Penulis Nurul Hidayah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version