Pre Elementary School MIM 25 Meriah dengan Gebyar Anniversary

Pre Elementary School MI Muhammadiyah 25 Surabaya (Adilla Yuniar Praharsanti/PWMU.CO)
Pre Elementary School MI Muhammadiyah 25 Surabaya (Adilla Yuniar Praharsanti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pre Elementary School (PES) MI Muhammadiyah 25 Surabaya digelar bersamaan dengan Gebyar Anniversary Ke-46 pada Sabtu (27/1/2024).

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri calon siswa baru tahun pelajaran 2024-2025 yang telah mendaftar. Tapi juga dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran dan Dikdasmen PCM Kenjeran, serta Kepala TK ABA dan SMP Muhammadiyah di wilayah Kenjeran.

Kegiatan ini merupakan momentum bersejarah bagi MIM 25 Surabaya, karena dalam satu hari telah berhasil menggelar dua acara sekaligus.

Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MIM 25, Isti’anah SPdI menuturkan, kegiatan PES kali ini berbeda dengan sebelumnya karena bersamaan dengan acara Anniversary Ke-46 MIM 25 Surabaya. “Kami mengundang calon wali murid untuk mengenalkan kegiatan-kegiatan di sekolah kami,” jelasnya.

Dia mengatakan, PES menjadi wadah pengenalan bagi calon siswa dengan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali, agar calon siswa tidak kaget ketika memasuki fase awal sekolah. Untuk mempererat bounding dengan calon siswa, seluruh guru dan wali murid dilibatkan mendampingi dalam kegiatan PES kali ini.

“Dalam mendidik siswa kami, tidak hanya peran guru melainkan juga peran orang tua murid sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam menggali potensi anak didik,” imbuh Isti’anah.

Dengan bimbingan guru, kegiatan diawali dengan doa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan senam bersama. Beberapa calon murid semangat mengikuti gerakan senam. Meskipun terlihat kesulitan menirukan gerakan, namun senyum merekah tergambar jelas di wajah mereka.

“Ustadzah, senamnya seru ada loncat-loncatnya,” ujar Noora Ariva Zainia, salah satu calon siswa.

Selain senam bersama, calon siswa juga dibimbing membuat sebuah peta konsep sederhana tentang adab makan dalam Islam. Mereka diharuskan bekerja sama dalam kelompok untuk menempel satu per satu kartu dalam peta konsep tersebut.

“Kita sudah selesai ustadzah,” sahut Elang Abbad Khiar Widiyanto.

“Ustadzah peta konsep kita bagus us,” teriak Ibrahim Zein tidak mau kalah.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari calon wali murid. “Kegiatan yang dilatihkan kepada peserta PES sangat variatif dan menarik. Kami sebagai calon wali murid bisa memiliki gambaran kegiatan pembelajaran siswa,” ungkap Anggun Azmaradhani, ibunda dari Gibran Naufal Adskhan Pradana. (*)

Penulis Adilla Yuniar Praharsanti Editor Nely Izzatul

Exit mobile version