Mampir Shalat Dhuhur, Jokowi Puji Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta

Mampir Shalat Dhuhur, Jokowi Puji Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta. Dari kiri: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X, Ketua BPH Unisa Dr Siti Noordjannah Djohantini, Presiden Joko Widodo, Rektor Unisa Dr Warsiti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, Bupati Sleman Dra Kustini dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Nely Izzatul/PWMU.CO)
Mampir Shalat Dhuhur, Jokowi Puji Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta. Dari kiri: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X, Ketua BPH Unisa Dr Siti Noordjannah Djohantini, Presiden Joko Widodo, Rektor Unisa Dr Warsiti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, Bupati Sleman Dra Kustini dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mampir shalat dhuhur, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo mengunjungi Masjid Walidah Dahlan (Mawadah) Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Rabu, (31/1/2024).

Dia datang sekitar pukul 11.20 WIB. Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo.

Kunjungan tersebut disambut oleh jajaran Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini MM MSi, dr Hj Supriyatiningsih SpOG MKes dan Mohammad Adam Jerusalem PhD serta jajaran Rektorat Unisa.

Selain itu, hadir juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayinah MKes, Sekretaris Umum PP Aisyiyah Dr Tri Hastuti Nur Rochimah SSos MSi, Ketua Aisyiyah Dra Siti Aisyah MAg dan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Periode 2016-2022 Dyah Puspitarini MPd.

Dalam kunjungan ini, Presiden Joko Widodo melihat peran strategis dan mengapresiasi Masjid Walidah Dahlan sebagai pusat kegiatan keislaman di lingkungan kampus.

Dia berharap, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang berkaitan dengan pengamalan keislaman, menjadi wahana pendidikan karakter, dan implementasi kehidupan Islami bagi seluruh warga kampus Unisa.

Jokowi juga memuji kampus Unisa yang didirikan oleh organisasi Aisyiyah, organisasi perempuan terbesar di dunia. Sebab, meski dipimpin oleh perempuan, namun Unisa Yogyakarta ternyata lebih sigap dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini.

“Kampus yang dipimpin oleh perempuan, dan ternyata perempuan lebih sigap dalam menghadapi apapun tantangannya,” katanya.

Jokowi berharap, Masjid Walidah Dahlan ini dapat mendukung pendidikan karakter dan kehidupan Islami di lingkungan kampus dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045. Ia juga berharap masjid ini dapat jadi pusat kegiatan segenap sivitas akademika dan masyarakat umum, mengingat lokasi masjid yang mudah dijangkau masyarakat sekitar kampus.

Presiden Jokowi didampingi Rektor Unisa Yogyakarta Dr Warsiti usai mengunjungi Masjid Walidah Dahlan (Nely Izzatul/PWMU.CO)

Ikon bagi Universitas yang Didirikan Organisasi Perempuan

Sementara itu, Rektor Unisa Yogyakarta, Dr Warsiti SKp MKep SpMat menyampaikan, Masjid Walidah Dahlan merupakan icon baru bagi universitas yang didirikan oleh organisasi perempuan terbesar di dunia yaitu Aisyiyah.

“Masjid ini memiliki total luas 14.354 m dan terletak di kawasan startegis kampus terpadu Unisa Yogyakarta,” ucapnya.

Dia berharap, masjid ini bisa memancarkan keilmuan perempuan melalui gerakan dakwah di semua lini yang bisa dijangkau melalui masjid.

“Keberadaannya menjadi sangat penting bagi lebih dari 7.200 mahasiswa Unisa dalam tahun akademik 2023-2024 ini dan lebih dari 350 pegawai, termasuk dosen dan tenaga kependidikan dan dimanfaatkan bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat, masjid ini akan dapat dimanfaatkan secara komprehensif pada Ramadhan 1445 H dengan berbagai program aktivitas melalui lima pilar programnya yaitu ibadah, edukasi, dakwah, pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan komunitas.

Usai melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah, Jokowi menyempatkan untuk foto bersama jajaran BPH, rektor, dosen, dan mahasiswa. Selain itu, dia juga menyapa masyarakat serta beberapa mahasiswa yang sudah menunggunya di sepanjang jalan. Tidak lupa dia juga bagi-bagi kaos.(*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version