11 Panelis Debat Cawapres tapi Tak Bisa Bertanya

Cawapres 2024: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD (Istimewa/PWMU.CO)
Cawapres 2024: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – 11 Panelis debat Cawapres (Calon Wakil Presiden) telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia. Debat tersebut akan digelar malam ini, Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC).

11 panelis yang merupakan ekonom dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, akan merumuskan pertanyaan untuk ketiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Adapun tema yang akan dibahas dalam debat nanti meliputi Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, dapat dipastikan bahwa dalam debat Cawapres nanti, panelis tidak ikut bertanya, tetapi yang bertanya adalah moderator. Menurutnya, keputusan itu diambil karena mempertimbangkan waktu.

“Sejak awal desainnya disepakati yang bertanya adalah moderator, bukan panelis. Karena ini kaitannya dengan durasi waktu,” kata Hasyim.

Berikut daftar nama 11 panelis debat kedua Pilpres 2024.

  1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
  2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
  3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)
  4. Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
  5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
  6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
  7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
  8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
  9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
  10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
  11. Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS)

Moderator

Selain mengumumkan 11 panelis, KPU juga menetapkan Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa sebagai moderator dalam debat kedua ini.

Mengutip dari CNN Indonesia, Alfito Deannova adalah jurnalis kelahiran Jakarta, 17 September 1976. Ia saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Detik.com.

Ia telah malang melintang di dunia jurnalistik selama lebih dari dua dekade. Memulai karir sejak tahun 2000, sebelumnya ia pernah menjadi jurnalis SCTV, TV One hingga CNNIndonesia sebagai News Director.

Alfito menempuh pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Indonesia dan S2 Komunikasi Politik Universitas Padjajaran. Pada tahun 2009, ia menyabet penghargaan sebagai TV Journalist of the year dari Perhimpunan Jurnalis Indonesia.

Ia juga berpengalaman sebagai moderator debat sejak tahun 2017. Kala itu ia menjadi moderator debat Pilkada DKI Jakarta. Lalu menjadi moderator debat Pilpres 2019.

Sementara itu, Liviana Cherlisa adalah jurnalis kelahiran Jakarta, 9 Desember 1989. Ia memulai perjalanan karier jurnalistik sejak tahun 2009 sebagai News Anchor di MNC TV.

Perjalanan karier dirinya sebagai News Anchor kemudian berlanjut di Kompas TV pada tahun 2012. Pada 2015 hingga saat ini ia menjabat sebagai News Producer.

Pada tahun 2009 ia juga pernah mengikuti ajang Miss Indonesia mewakili Maluku Utara yang merupakan tanah kelahiran ayahnya.

Liviana menempuh pendidikan S1 jurnalisme penyiaran Universitas Al-Azhar dan lulus pada tahun 2011.

Liviana telah berpengalaman memandu jalannya debat Pemilu. Pengalaman itu ia mulai pada Pilkada 2020.

Ia berhasil menjadi moderator debat publik di tahun 2020 sebanyak enam kali yaitu debat publik Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Halmahera Utara, debat publik Pilbup Minahasa Selatan,

Lalu, debat publik Pilgub Sulawesi Utara, debat publik Pilbup Toraja Utara, debat publik Pilbup Luwu Utara dan debat publik Pilbup Luwu Timur. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version