MPW PP Muhammadiyah dan LSP BWI Menggelar Ujian Sertifikasi Kompetensi Nazir Wakaf

Amirsyah Tambunan (berdiri, keenam dari kanan) berama peserta. MPW PP Muhammadiyah LSP BWI Menggelar Ujian Sertifikasi Kompetensi Nazir Wakaf (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – MPW PP Muhammadiyah menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Kompetensi Nazir Wakaf secara daring, Kamis-Ahad (8-9/2/2024). Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSP BWI) ini diikuti oleh  

Ada 40 peserta yang dinyatakan berkompeten setelah mengikuti ujian tersebut. Bagi yang belum bekompeten diberikan kesempatan untuk mengikuti asesmen hingga dinyatakan berkompeten oleh tim asesor. Asesmen diadakan di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Raya Ahad (11/2/2024). Acara ditutup oleh Ketua LSP BWI Prof Dr Nurul Huda MSi.

Saat pembukaan Ujian Sertifikasi Kompetensi Nazir Wakaf, Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Amirsyah Tambunan menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pelatihan di berbagai daerah sehingga Nazir Wakaf PP Muhammadiyah mampu mengelola aset wakaf. 

Menurutnya saat ini pendataan baru 42 persen atau 21.465 titik lokasi sesuai dalam Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM) di seluruh Indonesia. 

Ini salah satu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPW PP Muhammadiyah pada 27-29 Oktober 2023 di JCC Jakarta. Amirsyah memaparkan permasalahan lemahnya produktivitas wakaf antara lain terbatasnya kemampuan nazir mendesain wakaf yang produktif yang mendukung proyek komersial dan sosial.

Untuk itu Nazir Badan Hukum Persyarikatan Muhammadiyah terus bertekad mengimplementasikan pesan Prof Haedar Nashir dalam rakernas tentang perlunya mempercepat inventarisasi dan legalisasi serta memproduktifkan aset wakaf Muhammadiyah di seluruh Indonesia. 

Amirsyah menjelaskan, hal itu dilakukan untuk menghindari masalah-masalah di bidang wakaf. Karenya peningkatan pendayagunaan wakaf dan akselerasi wakaf produktif perlu dikawal melalui organ nazir yang profesional. 

PP Muhammadiyah mendukung penuh aspek legalisasi rencana akselerasi pendayagunaan wakaf, Muhammadiyah memerlukan akselerasi capacity building melalui peningkatan kapasitas nazir merupakan program unggulan. 

“Karena itu, penyelenggaraan uji kompetensi nazir oleh LSP BWI merupakan salah satu solusi yang terus kami lakukan di seluruh Indonesia,” kata Amirsyah. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version