Belajar Kurikulum Cambridge, Guru SD Sakri Kunjungi SD Ikrom

Belajar Kurikulum Cambridge
Tim SD Sakri (barisan kanan) bersama tim SD Ikrom Wage.

PWMU.CO – Belajar Kurikulum Cambridge, SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) Sidoarjo berkunjung ke SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Taman, Kamis (29/2/2024).

Rombongan terdiri Kepala SD Sakri Arum Ndalu SPd MPd, Wakasek Lala Intan Gemala MPd, dan dua guru yang disiapkan untuk mengajar di kelas Cambridge.

Mereka disambut Kepala SD Ikrom Sonah MPd, Koordinator Kelas ICP (Internasional Class Program) Nur Khofifah SHum, Kaur Ismuba Mohammad Nasikin SS SPd, dan pengajar kelas ICP Dian Tri Anista SPd MSi.

Arum Ndalu menyampaikan, tahun pelajaran 2024-2025 ingin membuka kelas Cambridge dan kelas tahfidh. Dibukanya kelas itu memenuhi harapan calon wali murid.

”Ada beberapa anak yang sudah memiliki background bahasa Inggris yang baik dan juga memiliki hafalan surat al-Quran. Kuatirnya kalau tidak diwadahi di kelas khusus lama kelamaan bisa terkikis tidak berkembang malah menurun kemampuannya,” katanya.

”Kami sudah waktunya memiliki dua kelas tersebut untuk menjawab tantangan zaman,” katanya.

Kepala SD Ikrom Sonah menyambut baik keinginan SD Sakri dan siap membantu hingga berjalannya kelas khusus ini.

”SD Ikrom sudah membuka kelas Cambridge yang diberi nama International Class Program dari tahun 2009,” tuturnya.

Awalnya, sambung dia, bernama Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Sudah empat belas tahun lamanya tentu banyak asam garam yang telah didapat dan siap ditularkan kepada sekolah yang membutuhkan.

Dia menceritakan, mengawali sesuatu yang baru menghadapi tantangan dan kesulitan tetapi jika kita serius pasti berhasil.

”Awal membuka kelas ICP hanya dapat sembilan murid. Tahun kedua naik dua belas murid. Alhamdulillah di tahun ketiga hingga selanjutnya lancar,” ceritanya.

Menurut dia, berapapun murid yang mendaftar jalan saja terus sambil diusahakan diferensiasi apa yang dapat kita tunjukkan ke masyarakat tentang kelas ini.

”Dulu semua wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke kelas ICP diterima semua. Sekarang karena banyak peminat akhirnya diseleksi. Ada syarat khusus bagai calon murid yang ingin belajar di kelas ini,” ujarnya.

Tim SD Sakri kemudian diajak berkeliling sekolah mengobservasi pembelajaran kelas ICP dan kelas tahfidh.

Mereka menyapa murid-murid yang sedang belajar. Juga berdiskusi dengan guru pengajar. Ada yang memfoto administrasi kelas seperti jadwal pelajaran dan memvideo hiasan kelas yang meriah.

Arum Ndalu terkesan dengan kunjungan ini. Dia merasakan suasana sekolah yang nyaman, juga bisa belajar Kurikulum Cambridge dan kelas tahfidh untuk diterapkan di sekolahnya tahun ajaran depan.

Penulis Sonah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version