Manasik Haji di WBL, Berwisata Edukasi Juga Religi

Manasik Haji di WBL. Sebanyak 26 anak PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal Sendangagung Paciran Lamongan bersama 7 guru pendamping dalam acara manasik haji cilik di WBL (27/2/2024) (Ana Muslimatin/PWMU.CO)
Manasik Haji di WBL. Sebanyak 26 anak PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal Sendangagung Paciran Lamongan bersama 7 guru pendamping dalam acara manasik haji cilik di WBL (27/2/2024) (Ana Muslimatin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Manasik Haji di WBL (Wisata Bahari Lamongan) diikuti siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (27/2/2024).

Kegiatan manasik haji cilik secara massal ini diprakarsai oleh WBL yang bekerjasama dengan Sutra Tour and Travel, diadakan selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (26-28/2/2024).

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi MBA. Dalam sambutannya, dia berharap Wisata Bahari Lamongan tidak hanya menjadi wisata edukasi tetapi juga wisata religi.

Selain dihadiri Bupati, kegiatan juga dimeriahkan ceramah agama oleh Dai kondang dari Bojonegoro, KH Anwar Zaid. Sementara undangan yang hadir ada Camat Paciran, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Paciran, Pimpinan Fatayat NU Paciran, dan jajaran pejabat pemerintahan Kecamatan Paciran.

Hari pertama diisi ceramah agama, sedangkan hari kedua dan ketiga adalah pelaksanaan manasik haji yang dibuka untuk umum bagi PAUD/TK/RA Se-Kabupaten Lamongan.

Kepala PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal Sendangagung, Nor Zubaidah SE SPd mengatakan, momen tersebut dimanfaatkan oleh Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Paciran untuk menyertakan anak didiknya dalam mengikuti manasik haji yang diselenggarakan WBL bekerjasama dengan Sutra Tour and Travel.

“Selan itu, ada juga PAUD yang dari Glagah, Laren, Solokuro, Karanggeneng, Sukodadi, Lamongan Kota, Tikung, Ngimbang, dan Modo,” jelasnya.

Wali kelas Kelompok A, Yuslina Fira SE mengaku sangat senang dan berterima kasih atas terselenggaranya acara manasik haji ini, karena sudah lama vakum setelah kasus pandemi Covid-19.

Dia menambahkan, sebanyak 26 siswa PAUD Aisyiyah Sendangagung ikut manasik haji cilik dengan 7 guru pendamping. “Alhamdulillah anak-anak sangat antusias mengikuti manasik yang diawali dari miqat sampai berakhir tahalul setelah sa’i,” jelasnya.

Menurutnya, saat tawaf, anak-anak banyak yang penasaran ingin memegang miniatur kabah yang yang sangat besar itu beserta hajar aswadnya.

Ika Fanani, salah satu guru PAUD Aisyiyah Sendangagung menambahkan, kegiatan manasik ini sangat meriah dan punya nuansa yang berbeda.

“Setiap peserta dikenakan tarif Rp 50.000. Bbonusnya mereka bisa menikmati beberapa wahana di WBL. Selain itu, karena manasik ini diikuti oleh TK Se-kabupaten Lamongan,” paparnya. (*)

Penulis Sri Asian Editor Nely Izzatul

Exit mobile version