Pasukan Kuning Kawal Fortasi Murid Baru SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran

Pasukan kuning siap menjalankan tugas, mengawal Fortasi santri baru 2024-2025, Kamis 11 Juli 2024 . (Sri Asian/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pasukan Kuning mengawal jalannya Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) Murid Baru SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran Lamongan, yang berlangsung dari Rabu hingga Sabtu (10-13/7/2024).

Pasukan Kuning adalah anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang terdiri atas pimpinan harian dan bagian Perkaderan. Dengan bangga, mereka mengenakan jas warna kuning kebesaran IPM saat melaksanakan tugasnya.

Menurut Titin Zuliana ST, Ketua Bagian Kesiswaan Putri SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung, semua anggota IPM bertugas sebagai pengawal dan pelayan calon peserta didik dalam kegiatan Fortasi atau yang dikenal sebagai MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

“Sebagai calon siswa yang akan bersekolah di SMP Muhammadiyah 12 Paciran, mereka menerima banyak materi selama MPLS, sebagai pengenalan terhadap lingkungan tempat belajar dan sosialisasi, baik di dalam lingkungan sekolah maupun pesantren,” jelas ibu dari dua putra dan putri ini. “Mereka harus dilayani, dibuat senang, dan nyaman,” tambahnya.

Lugas Wicaksana, seorang siswa kelas 9A yang juga Ketua IPM, mengatakan, “Tugas kami adalah mengurus siswa baru selama kegiatan MPLS dengan pendekatan yang akrab agar mereka tidak canggung. Harapan kami, mereka krasan di pondok.”

Kheylla Nur dan Nailatur Rohmah, yang juga bertugas melayani siswa baru di SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung, mengatakan, “Kami paham hari-hari ini adalah masa-masa yang sulit bagi santri baru, karena harus hidup mandiri di lingkungan yang serba baru, seperti yang kami alami dua tahun lalu.”

Chervy Nasywa, Tisa Satya Ibrahima, Asyura Mutiara, Nur Ainiyah, dan Keyla Martha, yang bertugas mengawal dalam agenda Fortasi, sepakat bahwa santri baru harus krasan di pondok.

Kegiatan Fortasi atau MPLS ditutup dengan pembelajaran di luar sekolah, yaitu jalan-jalan di desa Sendangagung sekaligus mengamati situasi desa. Mereka memilih lokasi Watungkal Edupark Sendangagung (WES).

Santri merasa lebih senang dan bisa mengenal desa Sendangagung, yang merupakan lokasi pondok mereka. Desa ini kaya akan budaya dan masyarakat yang ramah, informasi yang penting bagi santri baru.

“Disinilah peran Pasukan Kuning sangat dibutuhkan. Dengan 435 santri baru sebagai peserta Fortasi, dibutuhkan sinergi antara pemateri dan Pasukan Kuning (IPM) agar materi bisa diterima secara efektif. Sebanyak 56 anggota IPM dikerahkan untuk mengawal kegiatan Fortasi pada hari terakhir, Sabtu (13/7/2024),” jelas Titin Zuliana ST, guru SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran Lamongan. (*)

Penulis Sri Asian Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version