Rektor UMG Ajak Guru TK Aisyiyah Studi Lanjut S2

Rektor UMG Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog sambutan di Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan di Hall Sang Pencerah UMG, Ahad (3/3/2024). (Laila Thoharotun Nufus/PWMU.CO)

PWMU.CO – Rektor UMG ajak seluruh kepala dan guru TK Aisyiyah untuk upgrade (meningkatkan) ilmu pengetahuan. Caranya, melanjutkan studi lanjut S2 bagi lulusan S1 di UMG. 

Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog mengmenyampaikan amanat tersebut di hadapan 250 peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan bagi Kepala, Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah serta Pengelola Amal Usaha Aisyiyah (AUA) Se-Kabupaten Gresik. Acara berlangsung di Hall Sang Pencerah UMG, Ahad (3/3/2024). 

Laily menyambut seluruh peserta pelatihan dengan tangan terbuka. Dalam sambutanya, ia juga memberikan banyak pesan kepada pemimpin. Laily menyadari, menjadi pemimpin bukanlah tugas yang Mudah. 

“Menjadi pemimpin bisa diibaratkan seperti memelihara kucing. Memelihara kucing bisa dibilang cukup sulit karena kerap kali kita bisa mendapatkan luka,” ujarnya.

Menurutnya, begitu juga halnya dengan seorang pemimpin. “Terkadang beda pendapat atau pandangan dan bahkan kritikan mungkin akan mengiringi langka seorang pemimpin,” lanjutnya.

Karena itulah Laily menilai, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan memang sangat penting. Meskipun tidak sempat mengemban amanah, Laily berharap bekal tersebut tetap harus mereka miliki sejak sekarang.

“Kompetensi bukan hanya satu-satunya persyaratan untuk menjadi kepala sekolah, melainkan kualifikasi akademik. Dalam mengelola AUM pendidikan, kualifikasi akademik harus relevan dengan akademik yang akan dikelola,” tambah Laily di akhir sambutan. 

Pertemuan hingga sore itu dimeriahkan dengan penampilan puisi dari dua siswa TK Aisyiyah 34 Kedanyang Gresik. Selain itu juga ada penampilan Tari Ampar-Ampar Pisang dari delapan siswa TK Aisyiyah 24 BP Wetan Gresik. (*)

Penulis Laila Thoharotun Nufus Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version