Ketua Umum PP Aisyiyah: Perlu Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Ketua Umum PP Aisyiyah Dr apt Salmah Orbayyinah MKes (kiri) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (6/3/2024). (Humas UMM)

PWMU.CO – Ketua Umum PP Aisyiyah Dr apt Salmah Orbayyinah MKes mengisi Pengajian Pimpinan Persyarikatan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (6/3/2024). Pengajian ini mengusung tema ‘Ramadhan Ceria: Spirit Meneguhkan Kebersamaan Antarsesama’ 

Menurut Salmah, bulan Ramadhan harus disambut dengan ceria, ikhlas, penuh sambut, dan kerinduan sebagaimana menyambut sang kekasih. Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa sebab Allah memberikan segala macam rahmatnya dibulan ini. Doa dikabulkan, dosa dimaafkan, kebaikan diterima, dan ada rasa kerinduan terhadap surga.

“Bulan yang penuh berkah ini juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesuksesan hidup di dunia, nilai-nilai kepasrahan yang tinggi, nilai-nilai sosial, dan masih banyak nilai yang bisa mengantarkan kita agar sukses hidup di dunia,” ucap Salmah.

Ia menjelaskan puasa bukan hanya kegiatan menahan haus dan lapar, namun juga bagaimana kita bisa mengendalikan hawa nafsu, amarah, dan melatih kesabaran. Maka, perlu ada persiapan untuk menyambut bulan suci. 

Peserta pengajian (Humas UMM)

Dimulai dengan menjaga kesehatan agar mampu menjalankan rangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Lalu beristighfar, memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan baik sengaja maupun tidak. Jadi saat masuk bulan Ramadan, kita sudah dalam keadaan bersih.

“Kemudian, buatlah rancangan kegiatan yang harus dilakukan. Dengan begitu, segala sesuatunya bisa berjalan dengan efektif. Jangan lupa siapkan dana infak yang cukup,” jelasnya.

Salmah juga menekankan akan pentingnya menambah intensitas membaca al-Quran di bulan Ramadan. Apalagi kitab suci tersebut juga memang diturunkan di bulan itu. Ia tidak hanya mendorong untuk banyak membaca al-Quran, tapi juga memahami dan mempraktikannya di kehidupan sehari-hari.

“Mari jangan sia-siakan bulan Ramadan ini dengan hal-hal yang kurang baik seperti berghibah atau membicarakan hal yang tidak penting. Jadikan bulan ini sebagai kesempatan untuk terus beribadah, belajar, dan meningkatkan kualitas hidup kita,” tuturnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version