Allah Itu Dekat

Ketua Majelis Tabligh PCM Genteng, Taufiqur Rohman MPdI saat mengisi Kultum Ramadhan, Allah itu Dekat di Masjid An-Nur Genteng Banyuwangi Jawa Timur (Ghulam Bana Islama/PWMU.CO)

PWMU.CO – Allah itu Dekat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Taufiqur Rohman MPdI saat mengisi Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di Masjid An-Nur Genteng, Senin (25/3/2024).

Meskipun sudah memasuki pertengahan Ramadhan, masjid yang menjadi sentral Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Genteng ini, masih semarak dikunjungi jamaah untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah.

Memulai kultumnya, Taufiqur Rohman mengajak jamaah mensyukuri nikmat waktu. “Bapak dan Ibu, waktu terus bergerak. Tidak terasa, sekarang ini kita sudah masuk di pertengahan Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah. Semoga kita masih dijumpakan dengan Ramadhan tahun depan,” harapnya.

Dia mengatakan, masih ada waktu setengah bulan ke depan di Ramadhan ini yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hablun minallah (hubungan dengan Allah). “Khususnya terkait ibadah shalat,” katanya.

Dia menuturkan, karena shalat merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah. Sarana untuk lebih taqarub (mendekat) kepada Allah. “Setelah shalat, kita dapat curhat kepada Allah dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan ini,” ulasnya.

Menurutnya, jangan sampai seorang muslim curhatnya melalui media sosial. Dan melupakan Allah yang mahapenolong bagi hambanya yang meminta tolong kepadanya. Curhat seorang hamba hanya diperbolehkan kepada Allah sehingga Dia memberikan solusi terbaik, yaitu melalui doa yang dilantumkan.

Untuk itu, Taufiqur Rohman membacakan satu ayat al-Quran Surat al-Baqarah 186. Di ayat ini dijelaskan Allah itu dekat dan mengabulkan permohonan hamba yang meminta kepada-Nya. Sehingga curhatan, doa, serta meminta ampunan.

“Semua itu hendaknya ditujukan kepada Allah semata. Semua dia, permohonan seorang hamba hanya ditujukan pada Allah SWT,” ungkapnya.

Maka, lanjutnya, Bapak dan Ibu, gunakanlah fasilitas yang diberikan Allah untuk mendekat kepada-Nya, yaitu shalat. Namun penting untuk selalu diingat, shalat yang diterima Allah adalah shalat yang khusyuk. Allah hanya menerima shalat hambanya yang khusyuk.

Mengakhiri Kultumnya Taufiqur Rohman berpesan kepada jamaah untuk memahami makna bacaan shalat. Karena itu merupakan salah satu cara untuk mencapai shalat menjadi khusyuk. (*)

Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version