PRA Sambungrejo Gelar Taawun Ramadhan dengan Bagi Sembako

PRA Sabungrejo
Ibu-ibu Aisyiyah Sambungrejo Sukodono antre menukar kupon dengan sembako. (Dian/PWMU.CO)

PWMU.CO – PRA Sambungrejo Sukodono Sidoarjo mengadakan kegiatan Taawun Ramadhan di halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Al-Kautsar, Ahad (31/3/2024).

Tema kegiatan Menjalin Ukhuwah Islamiyah dengan Menebar Kebaikan.

Agenda diawali dengan tartil al-Quran selepas shalat Subuh di Masjid al-Kautsar. Lalu jamaah menuju panti asuhan untuk mengikuti khataman juz 28 sampai dengan juz 30. 

Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sambungrejo Dr Anita Puji Astutik MAg mengawali membaca al-Quran. Ketua PCA Sukodono Islamiyah SPd MSi  hadir menyemarakkan acara tersebut.

Ibu-ibu Aisyiyah secara bergantian membaca surat dan saling menyimak maknanya sampai pukul 07.00. 

Warga sekitar juga antusias ikut acara ini. Setelah khataman selesai, jamaah  menukar kupon yang sudah dibagikan hari Sabtu. Ada 30 kupon yang dibagikan.

Dengan kupon seharga Rp 50 ribu itu mendapatkan barang senilai Rp 90 ribu berupa beras 3 kg, minyak 1 liter, gula 1 kg, bumbu masak instan, tempe, dan aneka sayuran yang dikemas satu paket.

Ketua PRA Sambungrejo Anita Puji Astutik menuturkan, acara ini hasil keputusan rapat ranting Aisyiyah setelah tarawih. Sebab sejak Musyran hingga pengukuhan belum ada kegiatan.

”Pembagian sembako dipilih karena harganya naik. Program ini membantu jamaah masjid di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri,” katanya.

Sekretaris PRA Koliah SPd menambahkan, program ini akan menjadi penyulut semangat untuk melaksanakan program lainnya di bulann selanjutnya.

Anita menyampaikan setelah agenda ini akan diaktifkan pengumpulan infak dan sedekah anggota untuk mendukung pergerakan ranting  maupun PCA Sukodono.

”Semoga dakwah ranting Aisyiyah Sambungrejo makin menggembirakan. Banyak warga dan jamaah Masjid al-Kautsar yang ikut,” katanya.

Kegiatan kali baca al-Quran dan pembagian sembako juga melibatkan anak Panti Asuhan Muhammadiyah al-Kautsar. Panti ini amal usaha PRM Sambungrejo.

”Anak-anak bisa belajar menyiapkan acara. Apa yang harus di-setting, tempat menjadi bersih, persiapan bahan dan belanja, bahkan pemasangan banner pun anak panti asuhan yang mengerjakan.

”Kami juga  mengajarkan budaya bersih lingkungan masjid dan panti,” katanya.

Penulis Dian R. Agustina  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version